KBRN, Jakarta: Kontribusi Satuan Pengamanan (Satpam) diharapkan semakin strategis di tengah suasana Pemilu 2024. Kabaharkam Polri, Komjen (Pol) Mohammad Fadil Imran mendorong, Satpam untuk lebih berpartisipasi dalam upaya menjaga keamanan masyarakat ditengah tahun politik ini.
"Kami berharap dapat tercipta sinergi yang lebih kuat antara Satpam dan kepolisian. Utamanya dalam mengamankan proses demokrasi seperti Pemilu 2024," kata Fadli Imran dalam sambutannya pada Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (Satpam) ke-43, dikutip Kamis (11/1/2024).
"Kolaborasi ini akan memperkuat keamanan nasional. Sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat,".
Hal itu diamini Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (APJASI), Leonard Abdul Aziz. Menurutnya, di tahun politik ini, peningkatan kompetensi Satpam serta sinergi keamanan diperlukan untuk menciptakan pemilu aman dan damai.
"Memang tidak disiapkan pelatihan khusus. Namun yang dikuatkan dalam hal ini adalah bagaimana sinergi antara Satpam dan Kepolisian bisa makin kuat dalam menghadapi tahun pemilu," kata Leonard.
Selain menjaga keamanan masyarakat, Leonard mengatakan, Satpam juga berperan dalam melindungi aset perusahaan. Sekaligu langkah-langkah preventif dan penanganan potensi keamanan menjelang Pemilu 2024.
"Kami berfokus pada peningkatan kompetensi yang komprehensif untuk memastikan Satpam tidak hanya siap dari segi fisik. Tetapi juga memiliki kemampuan analitis dan teknis," ujarnya.
"Ini penting untuk menjaga keberlanjutan usaha dan kontribusi Satpam. Khususnya dalam menjaga keamanan nasional,".
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APINDO, Sarman Simanjorang mengatakan, keamanan adalah salah satu pilar utama dalam menjaga kelancaran operasional industri. Menurutnya, dengan meningkatnya tantangan keamanan, peran satpam menjadi lebih krusial dari sebelumnya.
"Kami ingin menekankan pentingnya keamanan industri dan bagaimana satpam dapat berperan aktif untuk memastikan keamanan tersebut. Jadi tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga dalam intelijen dan analisis risiko,” kata Sarman.
Pewarta: Rini Hairani
Editor: Mosita
Sumber: RRI