RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Prabowo-Gibran Berkomitmen Jaga Keseimbangan Lingkungan dan Pengembangan Energi

Prabowo-Gibran Berkomitmen Jaga Keseimbangan Lingkungan dan Pengembangan Energi

12 Januari 2024 10:48 WIB
Prabowo-Gibran Berkomitmen Jaga Keseimbangan Lingkungan dan Pengembangan Energi
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Herman Khaeron dalam perbincanga bersama Pro 3 RRI, Jumat (12/1/2024) (Foto: RRI NET).

KBRN, Jakarta: Capres-cawapres Prabowo-Gibran berkomitmen menjaga keseimbangan antara lingkungan dengan pengembangan energi. "Prinsip Prabowo-Gibran adalah berkelanjutan dan  perbaikan," kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Herman Khaeron kepada Pro3 RRI, Jumat (12/1/2024).

Herman menekankan, Prabowo-Gibran tetap akan melanjutkan program-program presiden sebelumnya. Namun, mereka akan melakukan penyempurnaan, salah satunya terkait masalah energi primer berbasiskan batu bara.

"Tentu ada pembukaan lahan, peningkatan panas bumi dan lainnya. Ini menjadi persoalan utama," ucapnya.

Ia menambahkan, oleh karena itu, ke depannya, harus ada keseimbangan lingkungan dan eksploitasi. Harapannya, bauran energi baru terbarukannya diperbesar. 

"Target-target sampai 2030 dengan bauran energi sampai 21 persen. Ini harus dicapai," ujarnya.

Herman melanjutkan, pasangan Prabowo-Gibran juga mengusung konsep Ekonomi Hijau untuk mengatasi perubahan iklim. Ekonomi hijau versi  Praboowo-Gibran adalah penerapan prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan. 

Hal itu mencakup semua sektor di Indonesia. Konsep ini dengan melibatkan seluruh masyarakat.

Ekonomi hijau pada dasarnya adalah suatu program ekonomi yang berfokus pada perlindungan lingkungan. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan ekonomi Indonesia tanpa menghasilkan dampak berlebihan terhadap emisi gas rumah kaca.

Dalam dokumen program yang diajukan pasangan Prabowo-Gibran, terdapat berbagai program yang berfokus pada pembangunan ekonomi. Di antaranya memperkuat pertahanan keamanan negara, kemandirian nasional bidang pangan, energi, air, ekonomi kreatif, hijau, dan ekonomi biru.


Pewarta: Iman
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI