ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Ribuan nelayan sampaikan langsung dukung Prabowo-Gibran di Kertanegara

Ribuan nelayan sampaikan langsung dukung Prabowo-Gibran di Kertanegara

12 Januari 2024 18:36 WIB
Ribuan nelayan sampaikan langsung dukung Prabowo-Gibran di Kertanegara
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menerima dukungan dari Solidaritas Nelayan Indonesia di kediamannya, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat (12/1/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Sebanyak kurang lebih 1.000 nelayan datang langsung ke kediaman pribadi Prabowo Subianto untuk menyampaikan dukungan mereka pada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Di halaman kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat, Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) yang dipimpin oleh ketua umumnya, Hadi Sutrisno, meneken kontrak politik bersama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

“Saya paham dan saya mengerti, para nelayan mempertaruhkan nyawanya untuk mencari makan, dan saya paham bahwa para nelayan menghasilkan makan untuk rakyat Indonesia, karena itu saya sungguh-sungguh dari sejak dahulu. Saya selalu hormat, saya selalu merasakan bahwa kaum nelayan kita sungguh-sungguh adalah pahlawan,” kata Prabowo saat menerima dukungan dari Solidaritas Nelayan Indonesia di Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, Prabowo di hadapan para nelayan menyampaikan dia dan Gibran bertekad memperbaiki taraf hidup kelompok nelayan jika keduanya terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Itu sumpah saya kepada rakyat Indonesia,” kata Prabowo.

Capres nomor urut 2 itu melanjutkan nelayan sama dengan petani, yang merupakan pahlawan, karena menghasilkan pangan untuk rakyat Indonesia.

“Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada Republik Indonesia, karena itu kita harus segera bekerja,” kata Prabowo.

Di lokasi yang sama, Prabowo juga membagikan bukunya yang berisi program-program dan kebijakan prioritasnya jika dia dan Gibran terpilih. Buku itu berjudul “Strategi Transformasi Bangsa”.

“Terima kasih kedatangan kalian. Ini kehormatan bagi saya, terima kasih. Saya tidak menduga hari ini didatangi begitu banyak nelayan ke tempat saya. Dan, saya minta diundang ke tempat kalian,” kata Prabowo yang langsung disambut riuh tepuk tangan para nelayan.

Nelayan-nelayan yang memenuhi kediaman Prabowo juga langsung menimpali dengan menyebut asal daerah mereka, antara lain Cilacap, Banyuwangi, Tegal, dan Muara Baru di pesisir utara Jakarta.

Di atas panggung, Prabowo kembali menyinggung nilai rendah yang dia terima dari dua rival capresnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, saat debat ketiga Pilpres 2024 akhir pekan lalu (7/1). Dia juga menyinggung sindiran beberapa orang yang mengomentari kebiasaan Prabowo berjoget saat bertemu warga.

“Biar, biar aja, orang-orang gak suka kita joget. Kita joget aja, kalau orang Betawi bilang, emang gue pikirin. Emang ente siape? Sorry ye,” kelakar Prabowo yang disambut gelak tawa para nelayan.

Dia mengaku tak ambil pusing diberi skor rendah oleh dua rivalnya. Ganjar saat debat memberi nilai 5 dari 10 untuk kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan, sementara Anies memberi skor 11 dari 100.

“Dikira gue sedih dapet 11 dari 100. Nanti yang penting nilai yang diberikan oleh rakyat Indonesia,” kata Prabowo menutup orasinya.

Dalam kontrak politik itu, Solidaritas Nelayan Indonesia berkomitmen memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 satu putaran.

Sementara itu, Prabowo jika terpilih sebagai presiden, berjanji menjamin akses yang lebih baik untuk nelayan, menjamin perlindungan hukum, kepastian usaha dan keberpihakan, meningkatkan kesejahteraan nelayan, meningkatkan infrastruktur yang mendukung aktivitas nelayan, dan memposisikan SNI sebagai mitra pemerintah.
Baca juga: Prabowo Subianto mengaku tidak anti-barat
Baca juga: Prabowo sebut hilirisasi ekonomi dapat majukan UMKM
Baca juga: Prabowo sebut Megawati berjasa dalam pembangunan bangsa 

Baca juga: Banyak yang menangis lihat Prabowo, TKN: Masyarakat benci aksi bully

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Sumber: ANTARA