KBRN, Jakarta: Bawaslu RI mengaku, belum menerima laporan panwascam terkait dugaan ucapan menghina oleh Capres 02 Prabowo Subianto. Karena belum adanya laporan, lembaga pengawas pemilu tersebut tidak bisa mendalami dugaan pelanggaran tersebut.
"Kok proses gimana?, nggak ada (laporan panwascam). Kita lihat nanti laporan hasil pengawasan apakah ada di pengawasan apa tidak ya," kata Bagja dalam keterangan persnya, Sabtu (13/1/2024).
Oleh sebab itu, Bagja menimbau, masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait dugaan penghinaan yang dilakukan Prabowo. "(Sampai sekarang) nggak (ada laporan dari panwascam)," ucap Bagja.
Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman memastikan, ucapan 'g*blok' Prabowo tidak bernada emosi. Bahkan, Prabowo disebutkannya menyampaikan ucapan itu sambil tersenyum dan tertawa.
"Enggak-enggak itu enggak emosi, kok. Cuma Pak Prabowo menyampaikannya dengan senyam-senyum, ketawa-ketawa," ujar Habiburokhman usai konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Habiburokhman mengungkapkan, dalam pidato Prabowo, ucapan "g*blok' disampaikan dengan nada tanya. Ia juga meminta, pidato Prabowo tidak dipotong pada kata 'g*blok' semata.
"Itu kan pertanyaan, pinter apa goblok?. Jadi jangan dipotong hanya gobloknya saja," ucap Habiburokhman.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo diduga sempat mengungkit pernyataan Capres 01 Anies Baswedan soal kepemilikan lahannya. Hal tersebut, dilontarkan Anies dalam debat ketiga capres-cawapres Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Prabowo juga menyebutkan, lahannya bukan 340 ribu hektar seperti yang disebutkan Anies. Melainkan, lahan yang dimiliki Prabowo, diakuinya hampir 500 ribu hektar.
“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340 ribu hektar, (tapi) mendekati 500 ribu hektar. Dia mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: witokaryono
Sumber: RRI