KBRN, Jakarta: Ketua Bawaslu RI mengaku, belum menerima laporan adanya seorang wanita tewas tertimpa APK (alat peraga kampanye) caleg. Kejadian itu nahas itu, menimpa seorang siswi SMK di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).
"Nanti ku cek ya, kemudian kalau pemasangan alat peraga itu salah satunya iya pada pemasang alat peraganya. Kemudian, biasanya ada itu kemarin ada persoalan ketimpa," kata Bagja dalam keterangan persnya, Sabtu (13/1/2024).
Jika persoalan itu benar terjadi, Bagja mengatakan, pihak yang bertanggung jawab adalah peserta Pemilu 2024. Bawaslu juga memastikan, melayangkan teguran keras kepada caleg tersebut.
"Jadi diselesaikan antara peserta pemilu yang pasang alat peraga dengan korban. Tapi pasti akan ada teguran dari kami, untuk kemudian harus memastikan alat peraga itu aman untuk dipasang," ucap Bagja.
Kemudian, Bagja menegaskan, kelalaian akibat pemasakan APK itu bisa dipertanggungjawabkan. Kecuali, terdapat faktor eksternal seperti angin ribut, hal itu susah dimintai pertanggung jawaban.
"Tapi kalau kelalaian dari pemasang alat peraga tentu bisa dimintai pertanggung jawaban. aku cek entar apakah melanggar ketentuan tindak pidana pemilu atau bukan," ujar Bagja.
Beredae video viral di medsos, seorang siswi sekolah yang dikabarkan meninggal karena tertimpa baliho milik seorang caleg. Kejadian maut itu, terjadi di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Siswi itu diketahui bernama Sintiya Rustiani, 18 tahun, warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor.
Siswi itu masih duduk di bangku SMK Tamtama Karanganyar. Peristiwa nahas itu berlangsung di jalur Utama Kebumen-Banyumas, Rabu (10/1/2024).
Saat itu Sintiya berboncengan Sitingatun Hasanah, 19 tahun, rekannya. Sitingatun mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
Saat melaju dengan kendaraan, baliho bergambar caleg DPR tiba-tiba roboh karena angin kencang. Sintiya, mencoba menghindar, namun dia tetap tertimpa baliho caleg yang dipasang dipinggir jalan.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Mosita
Sumber: RRI