RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Kronologi Peretasan Diskusi Online, Diduga Terkait Isu Pertahanan

Kronologi Peretasan Diskusi Online, Diduga Terkait Isu Pertahanan

14 Januari 2024 09:18 WIB
Kronologi Peretasan Diskusi Online, Diduga Terkait Isu Pertahanan
Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo (kanan) dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (14/1/2024). Ia memaparkan kronologi peretasan diskusi online yang diselenggarakannya.(Foto: RRI NET)

KBRN, Jakarta: Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyayangkan peretasan diskusi online yang diselenggarakannya. Ia menduga peretasan itu terkait tema yang dibahas yaitu isu pertahanan dan keamanan pascadebat capres.

"Kami merasa ada hubungannya, mungkin karena itu isu spesifik. Isu pertahanan dan keamanan yang menjadi isu debat," ujar Karyono dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (14/1/2024).

Ia menduga ada pihak-pihak yang tidak berkenan dengan isu yang menjadi tema diskusi tersebut. Meski demikian, Karyono menjadikan  peretasan itu sebagai bentuk pembelajaran karena peretasan itu tidak hanya sekali ini saja.

Dalam kesempatan ini, Karyono menyampaikan kronologi peretasan diskusi online yang dilakukan lembaganya. Pada awalnya, diskusi dimulai pukul 14.15 WIB dimana awalnya berjalan lancar.

Tetapi pada saat salah satu narasumber Hendrajit diberikan kesempatan yang pertama terkait dengan hasil debat capres, munculah masalah. "Baru sebentar pak Hendrajit melakukan pemaparan lalu muncul video-video tak senonoh itu di layar utama," ujarnya.

Saat itu, kata dia, penyelenggara mengatasi masalah peretasan itu. Yaitu dengan mengeluarkan akun peretas dari diskusi online tersebut.

"Akun peretas dikeluarkan lalu diskusi mulai lagi. Dan screen juga sudah di-lock, tapi tak lama kemudian ketika pak Hendrajit memaparkan lagi, video tak senonoh itu muncul lagi dengan akun berbeda," ucapnya.

Karyono memperkirakan peretasan yang dilakukan oleh dalam sebuah tim peretas yang tidak hanya satu orang. Karena peretasan terhadapi diskusi online yang diselenggarakannya sulit diatasi.

"Mereka cepat sekali masuk ya. Karena menjadi bagian peserta diskusi itu," kata Karyono.

Karyono mengungkapkan tidak ada pesan khusus dalam peretasan diskusi online yang diselenggarakannya. Tetapi, para peretas hanya menampilkan video tak senonoh saja.

 Pada akhirnya, ujar Karyono, panitia menghentikan diskusi itu. Rencananya, diskusi itu akan diselenggarakan Kembali pada wakt berbeda.

Pewarta: Iman
Editor: witokaryono
Sumber: RRI