KBRN, Bogor : Proses penyortiran dan pelipatan kertas suara di kota Bogor melibatkan 1.114 tenaga sukarelawan dan hingga kini masih berlangsung. Proses pelipatan suara dilakukan di dua gudang KPU Jalan Soleh Iskandar dan Gedung Wanita Kota Bogor, Minggu (14/1/2024).
Pelipatan suara dilakukan dalam dua kelompok kerja pada pagi dan sore hari dan sejauh ini sekitar 1.200 kertas suara yang rusak. Anggota Bawaslu Kota Bogor Salman Al Farisi mematikan akan mengusulkan surat suara rusak.
Ia juga menjelaskan proses pengawasan surat suara sudah berlangsung sejak distribusi dari percetakan. Bawaslu memastikan bahwa semua surat suara yang masuk mendapatkan perlakuan keamanan dan independen.
Saat penyortiran dan pelipatan surat suara itu memang ada sejumlah logistik yang mengalami kerusakan seperti robek atau tanda tinta. Bawaslu melakukan rekomendasi untuk mengganti logistik tersebut agar sampai ke TPS tepat guna dan waktu.
" Bawaslu menerima laporan sedikitnya 1200 kertas surat suara yang rusak. KPU harus bisa cepat mengantisipasinya agar tidak kurang pasokan logistik pemilu," katanya.
Ketua KPU Kota Bogor Habibie membenarkan adanya kertas suara yang rusak saat pensortiran dan pelipatan. "Untuk itu seluruh kertas suara yang rusak dikumpulkan dalam suatu tempat untuk dilakukan penggantian," ucapnya.
Proses pelipatan dan penyortiran masih akan terus berlangsung hingga dipastikan semuanya bisa digunakan. Surat suara dan seluruh logistik siap untuk terdistribusi di tingkat kecamatan dan kelurahan hingga nantinya sampai ke TPS untuk dipergunakan.
Pewarta: Sonni Agung Saputra
Editor: witokaryono
Sumber: RRI
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).