KBRN, Biak: Momentum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua menjadi momentum salah seorang mahasiswa Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Papua untuk menjual souvenir atau cenderamata di areal halaman Stadium Klemen Tinal Roller Sport, Bumi Perkemahan (Buper) Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Yakobus Kimiak (21) mahasiswa semester 6 ISBI Tanah Papua mengatakan dirinya bersama rekan seniornya dari kampus diajak oleh Pemerintahan Distrik Heram untuk mengisi tenda berjualan saat pelaksanaan PON.
"Awalnya saya diajak oleh Kakak Senior untuk menjual hasil karya sendiri, dan kami diundang oleh Distrik Heram kemudian dipandu oleh Disperindagkop Kota Jayapura mengisi stan (tenda, red) UMKM di sini," kata Yakobus Kimiak di Kota Jayapura, Kamis (30/9/2021)
Souvenir atau pernak-pernik yang dijajakan tersebut berupa pahatan atau ukiran berupa asbak motif PON, pahatan burung Cenderawasih, gantungan dinding, lukisan, rajutan noken dari kulit kayu dan benang serta tifa dan ikat kepala atau mahkota dari bulu ayam.
"Kami memanfaatkan barang-barang sisa seperti kayu balok untuk membuat souvenir ini, sedangkan harga untuk ukiran atau pahatan berkisar Rp150 ribu hingga Rp500 ribu, sedangkan untuk lukisan kisaran harga Rp1 jutaan dan kalau noken dari Rp100 ribu hingga Rp300 ribu," ujarnya.
Yakobus mengaku bangga bisa dilibatkan untuk mengenalkan pernak-pernik Papua saat memontum pelaksanaan PON XX.
"Memang kami diajak itu dua pekan sebelum laga perdana PON tapi kami benar-benar maksimalkan waktu yang ada untuk membuat souvenir ataupun cenderamata ini," ungkapnya.
"Saya berharap di multi even sekelas ini, harusnya lebih banyak pemuda atau pemudi asli Papua dilibatkan dalam momentum yang sangat berharga karena kegiatan sekelas PON tidak mungkin bisa terulang kembali," pungkasnya.
Pewarta: Admin RRI Biak
Editor: Nugroho
Sumber: RRI