TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Jelang Debat ke 2 Cawapres, Komandan TKN Fanta Optimis Akan Performa Gibran Kuasai Debat

Jelang Debat ke 2 Cawapres, Komandan TKN Fanta Optimis Akan Performa Gibran Kuasai Debat

15 Januari 2024 12:59 WIB
Jelang Debat ke 2 Cawapres, Komandan TKN Fanta Optimis Akan Performa Gibran Kuasai Debat
Jelang Debat ke 2 Cawapres, Komandan TKN Fanta Optimis Akan Performa Gibran Kuasai Debat

TVRINews, Jakarta

Menjelang pelaksanaan Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) kedua yang akan dihelat pada pekan ini, Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid meyakini bahwa Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menguasai tema dalam debat tersebut, Ia juga sangat optimis terkait potensi performa Gibran dalam debat mendatang. 

"Isu yang ada tadi energi, sumber daya alam, pangan, pajak, karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat, ini adalah isu-isu yang dikuasai oleh anak muda, isu-isu yang dibutuhkan oleh anak-anak muda yang jumlahnya mayoritas," Kata Arief Rosyid kepada wartawan di media center Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.

Pada kesempatan tersebut, merespon pertanyaan dari awak media, Arief turut menyampaikan bahwa performa Gibran akan serupa dengan proses debat cawapres sebelumnya. Arief menjelaskan bahwa Gibran akan melebihi ekspektasi sebagimana proses debat sebelumnya. 

"Kita yakin bahwa Mas Gibran penguasaannya ini akan ya mirip-mirip lah 11-12 dengan penguasaan debat kedua. Dikira cupu ternyata suhu. Belimbing sayur ternyata beneran let him cook katanya Mas Gibran," tegasnya.

Lebih lanjut, Arief juga menyinggung terkait dengan kabar koalisi yang terjadi antara pasangan Capres 01 dan 03. Ia menyebut adanya koalisi diantara kedua Paslon itu mencirikan mereka yang layu sebelum berkembang.

"Bahkan katanya sudah ada yang mau koalisi kan? Artinya layu sebelum berkembang. Kita pada optimistis satu putaran kok sudah percaya diri 2 putaran koalisi segala," ungkapnya.

Terakhir, Arief mengingatkan untuk para paslon yang masih sering menggunakan narasi menghujat atau bahkan menakut-nakuti bahwa kini para pendukung sudah cerdas dan bukan sudah zamannya berkampanye menggunakan cara seperti itu.

"Kita menganggap pemilu ini adalah pesta demokrasi, kita harus berpesta ya pesta itu sangat senang. Jadi makanya kandidat yang lain yang masih pakai narasi menghujat, menakut-nakuti udah engga level, memang mereka pantas (jadi) pemimpin Indonesia sebelum kemerdekaan jadi karena negara-negara Asia waktu masih dijajah. Sekarang anak-anak muda sudah pintar," tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan ketetapan KPU, debat akan digelar lima kali dari bulan Desember 2023 hingga Februari 2024.

Debat terakhir untuk cawapres akan dilaksanakan Minggu, 21 Januari 2024 dengan mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Pewarta: Ricardo Julio
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI