TVRI

Maruarar Sirait Resmi Keluar Dari PDIP

16 Januari 2024 09:26 WIB
Maruarar Sirait Resmi Keluar Dari PDIP
Maruarar Sirait Resmi Keluar Dari PDIP

TVRINews, Jakarta
Politikus senior Maruarar Sirait atau Ara resmi pamit dari PDI Perjuangan (PDIP) pada hari ini, Senin, 15 Januari 2024.

Maruarar menyatakan bahwa keputusan itu merupakan pilihan untuk mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat dirinya berada di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75 persen - 80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” kata Ara, dalam keterangan tertulis yg diterima tvrinews.com, Selasa, 16 Januari 2024.

Dirinya lantas mengungkit beragam prestasi Jokowi selama menjabat sebagai presiden, seperti penanganan isu radikalisme, pemerataan pembangunan, hingga penguasaan saham PT Freeport.

Ara kemudian memohon doa restu kepada seluruh pihak dan menegaskan ulang bahwa dirinya memilih bersama dengan Jokowi dalam petualangan politiknya di masa yang akan datang.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan elite PDIP lainnya, karena telah membesarkan namanya sebagai politisi.

Harapannya, PDIP mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari dirinya.

Diwaktu yang berbeda saat tim tvrinews.com menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto untuk konfrimasi pengunduran Maruarar Sirait, Hasto mengatakan bahwa itu benar dan didasarkan pada prinsip kesukarelaan menjadi anggota partai.

“Bahwa benar, DPP Partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait dengan menyerahkan KTA partai,” kata Hasto saat dihubungi tvrinews.com, Selasa, 16 Januari 2024.

Tak sampai disitu, Hasto juga menyinggung Ara Sirait terkait keberhasilannya menjadi seorang pengusaha.

Hasto pun menilai pengunduran diri Maruarar juga bagian dari konsolidasi partai. Hasto melanjutkan bahwa PDIP tetap berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin.

Baca Juga: Kampanye ke-50, Anies Lakukan Dialog dengan Nelayan di Sorong, Papua Barat

Pewarta: Nisa Alfiani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI