"Media Center sudah jadi, silakan kerja secara profesional sesuai kode etik jurnalistik. Wartakan dengan baik tentang PON ini secara keseluruhan. Dan, saya titipkan juga segala giat di Merauke," kata Bupati Romanus dalam jumpa pers di MC Klaster Merauke, Kamis.
MC Klaster Merauke itu beroperasi sejak 27 September, sebelum diresmikan oleh Bupati Mbaraka, dan telah digunakan oleh awak media peliput giat PON XX Papua hingga 15 Oktober nanti.
Turut mendampingi Bupati dalam peresmian itu, sejumlah pejabat seperti Dandim 1707/Merauke Letkol CZI Muh Rois Edy Susilo, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji, Wakapolres Merauke Leonardo Yoga, SIK, Kajari Radot Parulian, SH. MH, Kadis Kesehatan Nevil Muskita, dan Kadis Kominfo Herman Gebze.
Baca juga: Pemkab Merauke libatkan 140 UMKM OAP semarakkan PON Papua
Didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, MC tersebut memiliki area kerja jurnalistik dengan kapasitas 50-70 orang untuk awak media terdaftar, akses Internet (Wifi, kabel LAN, PC All in One 10 unit) dan juga ruang konferensi pers.
Makan siang dan makan malam, coffee break, makanan dan minuman ringan, ruang relaksasi dengan kursi pijat dan ruang medis juga tersedia untuk awak media.
Klaster Merauke akan mempertandingkan cabang olahraga wushu, sepak bola putri, anggar, catur, bermotor, dan gulat.
Wushu menjadi cabang olahraga pertama yang dipertandingkan di GOR Futsal Dispora, pada 29 September hingga 3 Oktober.
Baca juga: Putra-Putri Merauke bangga terlibat sukseskan PON Papua
Kemudian Sepak Bola Putri akan dipertandingkan di Stadion Katalpal, pada 3-11 Oktober.
Anggar akan dihelat di Kompleks Gereja St Yoseph pada 4-9 Oktober, sedangkan catur di Ballroom Hotel Swissbell pada 4-13 Oktober.
Arena balap motor Tanah Miring menjadi tuan rumah cabang olahraga bermotor yang akan mempertandingkan nomor roadrace pada 6 Oktober dan motorcross pada 9 Oktober.
Sedangkan Gulat dihelat di GOR Dispora pada 8-14 Oktober.
Baca juga: Pemkab Merauke pastikan kebutuhan ikan dan daging selama PON mencukupi
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Imam Santoso
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).