TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • TKN Tak khawatir Kembali Adanya Saling Serang di Debat Pilpres Ke-4

TKN Tak khawatir Kembali Adanya Saling Serang di Debat Pilpres Ke-4

17 Januari 2024 23:33 WIB
TKN Tak khawatir Kembali Adanya Saling Serang di Debat Pilpres Ke-4
TKN Tak Khawatir Soal Dugaan Persekongkolan Paslon 1 dan 3 di Debat Capres-Cawapres Mendatang

TVRINews, Jakarta

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku tidak terlalu khawatir terkait adanya dugaan persengkongkolan antara pasangan calon (paslon) nomor urut 01 dan 03 dalam debat yang akan datang.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mahfudz Shiddiq di Jalan Kertanegara No.4, Jakarta.

“Terus terang kami di TKN termasuk tim yang mengasistensi untuk debat cawapres hari minggu besok tidak terlalu khawatir tidak terlalu cemas kalaupun paslon lain misalnya bersekongkol untuk menyerang, untuk ngerjai kira-kira cawapres kami dalam debat yang akan datang,” kata Mahfudz, Rabu, 17 Januari 2024.

“Saya kira masyarakat publik itu kan mengikuti secara langsung,” tambahnya.

Lebih jauh, Mahfudz menuturkan bahwa apa yang dialami Prabowo dalam debat sebelumnya merupakan suatu hal yang tidak mengenakan. Ia juga mengungkapkan bahwa Prabowo berupaya untuk mengontrol sikapnya saat debat capres yang berlangsung di Istora Senayan lalu.

“Apa yang dialami oleh Pak Prabowo memang itu merupakan satu hal yang tidak mengenakan bagi beliau dan beliau berupaya untuk mengontrol betul sikapnya tetapi kita lihat arus balik justru terjadi di masyarakat di para penonton yang menyaksikan itu semua,” ucapnya.

Mahfudz kembali menegaskan bahwa apabila adanya sekongkol diantara kedua paslon tersebut, maka mereka sendiri yang akan merugi karena masyarakat di Indonesia akan melihat sebagai sesuatu yang tidak baik.

“Jadi saya kira kalaupun ada tanda baik dalam tanda kutip ada kesepakatan tidak baik untuk ngerjai kira-kira, saya kira itu akan merugikan mereka sendiri karena masyarakat dan penonton di Indonesia akan melihat ini sebagai sesuatu yang tidak baik,” tuturnya.

Pewarta: Intan Kusumawardani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI