TVRINews, Jakarta
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan akan melakukan pendekatan sistemik dan pendekatan realistis dalam membenahi situasi Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyebut perlunya mengatur kualitas hidup para penyelenggara negara.
Hal itu diungkapkan dalam acara penyampaian komitmen di program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) Capres-Cawapres pada hari ini Rabu, 17 Januari 2024.
“Jadi intinya demikian, pendekatan secara realistis, sistemik. Kita perbaiki kualitas hidup, kita jamin kualitas hidup sehingga tidak terjadi suatu hal yang tidak masuk akal,” kata Prabowo dalam penyampaian komitmen di Gedung Merab Putih KPK, Rabu, 17 Januari 2024.
Menurutnya, perlu adanya penyesuaian terhadap kualitas serta penghasilan para Pejabat yang memegang anggaran besar.
Sehingga, kata dia jika para penyelenggara negara memiliki penghasilan besar, maka dapat dikatakan tidak adanya insentif untuk mereka melakukan korupsi.
“Kita perbaiki kualitas hidup, kita tingkatkan gaji semua Pejabat, semua Penyelenggara Negara, kita mampu. Saya sudah hitung dengan tim pakar saya, indonesia negara kaya bukan negara miskin. Dengan demikian, kita tegakkan semua undang-undang yang perlu ditegakkan,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menuturkan agar para Pejabat dapat bersikap transparan dalam melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dirinya juga mendukung agar penyelenggara dapat diberi saksi jika pelaporan LHKPN-nya tidak sesuai.
“Karena itu saya dukung LHKPN untuk ditegakkan dan diberi sanksi manakala LHKPN itu tak jujur semua kekayaan harus dilaporkan, jadi intinya demikian pendekatan secara realistis, sistemik,” ujar Prabowo.
Pewarta: Litania Farah Maulidia Putri
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI
