TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Gus Yahya: Khofifah Harus Non-Aktif dari Jabatannya di NU Jika Masuk Tim Pemenangan

Gus Yahya: Khofifah Harus Non-Aktif dari Jabatannya di NU Jika Masuk Tim Pemenangan

18 Januari 2024 17:37 WIB
Gus Yahya: Khofifah Harus Non-Aktif dari Jabatannya di NU Jika Masuk Tim Pemenangan
Gus Yahya: Khofifah Harus Non-Aktif dari Jabatannya di NU Jika Masuk Tim Pemenangan

TVRINews, Jakarta

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan Khofifah Indar Parawansa harus non-aktif dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) jika memang secara resmi telah masuk di dalam tim kampanye calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

"Kalau sekarang beliau mengumumkan bahwa beliau menjadi juru kampanye, nah kita lihat kalau sudah resmi masuk di dalam tim kampanye, ya beliau harus non-aktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat," kata Gus Yahya, Kamis, 18 Januari 2024.

Tak hanya Khofifah, Gus Yahya menyebut para ketua cabang dan wilayah yang terlibat dalam pencalonan legislatif juga harus mengundurkan diri dari jabatannya.

"Ada sejumlah ketua wilayah dan ketua cabang yang mencalonkan diri, baik sebagai calon anggota DPR di berbagai tingkatan dari berbagai partai, macam-macam partainya, mereka harus mengundurkan diri dan harus diganti,” ucapnya.

Parameter NU, kata Gus Yahya, jelas. Secara lembaga, keorganisasian tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung-mendukung soal pilpres itu. Namun secara pribadi, NU secara organisasi tidak berhak menghalangi.

"Pribadi-pribadi tentu kita tidak berhak menghalangi, siapapun itu. Parameternya sudah saya jelaskan tadi tentang bagaimana keterkaitan antara keterlibatan pribadi dengan organisasi. Tapi NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat," tuturnya.

Pewarta: Intan Kusumawardani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI