Pelatih cabang olahraga atletik Sumbar Ediwarman mengatakan dua daerah itu dipilih karena dipengaruhi sarana dan prasana, serta keberadaan atlet Sumbar sendiri.
Di Bengkulu, menurut dia, pihaknya memanfaatkan sarana yang ada di arena Porwil lalu untuk menggelar pemusatan latihan.
"Kita butuh lintasan sintetis, dan satu-satunya ada di Bengkulu, di Pulau Sumatera ini. Kita berangkat TC melalui jalur darat dan nanti akan kembali ke Padang untuk berangkat menuju Papua," kata Ediwarman dihubungi dari Padang, Minggu.
Baca juga: Atletik Sumbar optimistis sumbang dua medali emas pada PON Papua
Sementara di Jakarta juga demikian, lanjut dia, sarana latihan yang mendukung dan sejumlah atlet Sumbar berdomisili di Jakarta.
"Total ada 14 atlet yang akan berlaga di Papua nanti, dibantu empat pelatih. Saat ini, 14 atlet berada di Bengkulu, ditambah dua pelatih dan 14 atlet lagi berada di Jakarta bersama dua pelatih," ujar Ediwarman.
Lebih lanjut, ia mengatakan di Bengkulu ada atlet lompat tinggi, sapta lomba putri, lari putri 5.000 meter dan 10 ribu meter. Kemudian atlet jalan cepat putra dan lari 10.000 meter serta atlet lembar lembing.
Sementara atlet yang berlatih di Jakarta adalah atlet lari 100 meter, lari estafet putri, dasa lomba putra dan lempar martil.
"Para atlet terus berlatih keras untuk meraih prestasi di Papua nanti, untuk mengharumkan nama Sumbar. Kita berharap mereka tetap fit dan tidak terkena cedera dalam latihan maupun pertandingan nanti," ungkap Ediwarman.
Baca juga: 12 atlet PASI Sumbar diproyeksikan raih medali PON Papua
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).