Saat meninjau beberapa arena pertandingan PON, di Jayapura, Kamis, Zainudin mengatakan bahwa fasilitas olahraga di Papua sudah mendekati standar internasional.
Dia pun meminta agar dibentuk tim khusus yang bertanggung jawab mengelola dan memelihara fasilitas yang ada, sehingga tidak terbengkalai pasca-PON.
“Fasilitas yang ada di PON XX Papua ini sudah sangat luar biasa yang memiliki standar internasional. Saya berharap setelah PON ini, fasilitasnya bisa terjaga dengan baik dan ada tim khusus yang menangani fasilitas PON," kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Dia juga berharap fasilitas PON dapat dimanfaatkan untuk pembinaan atlet-atlet Papua yang dapat mewakili Indonesia di kompetisi internasional, apalagi itu sudah sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang disusun Kemenpora.
PON, ujar dia, harus menjadi ajang pembuktian atlet-atlet muda seluruh Indonesia untuk menunjukkan prestasi, hingga mengukir rekor nasional dan internasional.
Namun pada PON Papua, aturan pembatasan usia tidak diberlakukan, karena adanya penundaan akibat pandemi COVID-19 sehingga atlet-atlet senior yang melebihi batas usia diperbolehkan kembali turun di multievent nasional empat tahunan itu.
Kendati demikian, Zainudin yakin bahwa pembibitan atlet di Indonesia saat ini sudah berjalan cukup baik, sehingga para atlet muda dapat tetap bersaing ketat dengan seniornya untuk merebut posisi di dalam tim nasional.
“Saya akan datang ke cabang olahraga untuk melihat pertandingan, khususnya pertandingan cabang olahraga yang masuk dalam DBON. Saya ingin PON ini digunakan sebagai wadah pembinaan dan pembibitan atlet-atlet muda Indonesia. Dari sini mereka harus bisa melahirkan prestasi agar bisa masuk menjadi atlet pelatnas," katanya pula.
Baca juga: PB PON ajak masyarakat Papua manfaatkan setiap fasilitas olahraga
Baca juga: Stadion Papua Bangkit masuk nominasi terbaik 2019
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).