ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Banten benahi pertahanan usai dihajar Jawa Barat 62-91

Banten benahi pertahanan usai dihajar Jawa Barat 62-91

30 September 2021 23:10 WIB
Banten benahi pertahanan usai dihajar Jawa Barat 62-91
Pelatih tim bola basket 5x5 putra Banten Ali Budimansyah (kiri) dan pemainnya Agassi Goantara memberikan keterangan kepada media usai timnya berhadapan dengan Jawa Barat pada laga Pool A PON XX Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (30/9/2021). Pada pertandingan itu, Banten kalah dengan skor 62-91. (Michael Siahaan)
Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket 5x5 putra Banten Ali Budimansyah berjanji membenahi pertahanan skuadnya setelah dihajar 62-91 oleh Jawa Barat pada laga Pool A PON XX Papua, Kamis.

"Pertahanan menjadi hal perlu dievaluasi. Hampir pada setiap kuarter kami tidak bisa menghentikan 'fast break' lawan," kata Ali usai pertandingan di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis.

Mantan pemain yang dikenal sebagai Michael Jordan-nya Indonesia itu, timnya harus menemukan solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Mereka ditunggu laga-laga berat di Pool A, mulai dari DKI Jakarta esok Jumat, lalu Jawa Tengah dua hari kemudian (3/10) dan Kalimantan Selatan Rabu pekan depan.

Baca juga: Api PON Papua lintasi Danau Sentani dan Kampung Adat Jayapura

Oleh karena itu, Ali meminta pemain-pemainnya fokus menuntaskan pertandingan satu demi satu.

"Kami tak perlu terlalu memikirkan sesuatu yang terlalu jauh ke depan. Yang penting setiap pertandinngan harus maksimal," kata pelatih yang membawa tim nasional 3x3 Indonesia meraih perak SEA Games 2019 itu.

Sementara guard Banten Agassi Goantara berjanji tampil maksimal pada laga-laga berikutnya.

Pemain klub Pelita Jaya Bakrie Jakart itu tidak ingin Banten kembali kalah dalam selisih skor besar seperti saat bersua Jawa Barat.

"Kami harus bangkit dan belajar dari pertandingan melawan Jawa Barat," kata atlet berusia 21 tahun tersebut.

Baca juga: Pelti nilai arena PON Papua sudah standar internasional

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA