RRI

Komitmen Tiga Cawapres di Bidang Pertanian

22 Januari 2024 07:47 WIB
Komitmen Tiga Cawapres di Bidang Pertanian
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) (Foto: Antara)

KBRN, Jakarta: Sesi debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) keempat 2024 berlangsung lancar. Keenam segmen debat membahas soal topik soal pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Cawapres 03 Mahfud MD memikirkan, nasib petani sawit di tengah para penguasa tanah berhektare-hektare. Para petani sawit diungkapkannya, tidak memiliki lahan seluas para pebisnis kaya raya.

"Kalau melihat ketimpangan penguasaan tanah itu, coba lihat bisnis sawit itu 39 hetare. Sementara para petani kita sebanyak 17 juta orang kalau dirata-ratakan hanya menguasai setengah hektare," kata Mahfud dalam Debat Ketiga Capres-Cawapres Pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Imbas dari ketimpangan itu, Mahfud menegaskan, sangat berdampak pada ketidaklancaranya reformasi agraria di Indonesia. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta secepatnya dilakukan.

Sementara, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar menyinggung perihal kepemilikan lahan petani di Indonesia dalam debat cawapres, malam ini, Minggu (21/1/2024). Muhaimin menilai petani lokal tidak memiliki lahan yang layak. 

Menurut pria yang akrab dipanggil Cak Imin, petani di Indonesia hanya memiliki lahan minim. Berdasarkan sensus BPS, 10 tahun terakhir, jumlah petani gurem mencapai 3 juta jiwa.

"Ini artinya rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektar. Sementara ada yang memiliki tanah 500.000 ha sebagai kekuasaan negara yang diberikan kepadanya," ujar Muhaimin.

Selain itu, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan sejumlah langkah untuk menyejahterakan petani Indonesia. Selain itu menstabilkan harga pangan. 

Gibran akan mendorong ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah untuk mendorong kesejahteraan petani. "Untuk mendorong kesejahteraan petani, akan kami dorong terus ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah," katanya.

Sementara untuk mendorong produktivitas para petani, Gibran mengaku akan meningkatakan penggunaan tenaga mesin atau mekanisasi. Selain itu, kehadiran petani dari kalangan generasi muda akan didorong melalui pertanian cerdas.

"Untuk meningkatkan produktivitas para petani, akan kami dorong terus mekanisasi. Generasi muda akan kami dorong melalui smart farming (pertanian cerdas)," ucap Gibran.

Pewarta: Allan
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI