RRI

  • Beranda
  • Berita
  • TKN Sebut Mimpi Prabowo Kenyangkan Perut Warga Indonesia

TKN Sebut Mimpi Prabowo Kenyangkan Perut Warga Indonesia

22 Januari 2024 06:20 WIB
TKN Sebut Mimpi Prabowo Kenyangkan Perut Warga Indonesia
Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka besertac pendukungnya memberikan pernyataan usai menghadiri Paku Integritas di Gedung KPK. Prabowo Subianto memiliki mimpi mengenyangkan semua perut warga Indonesia.(Foto:RRI/Saadatuddaraen)

KBRN, Jakarta : Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto memiliki mimpi mengenyangkan semua perut warga Indonesia. Hal itu dilayangkan Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono.

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo fokus perhatian yang besar pada isu pangan. Meski kesannya sederhana, penyediaan makan untuk masyarakat adalah bukti Prabowo paham persoalan strategis yang menentukan hidup dan mati sebuah bangsa.

"Ada benarnya jika disebut mimpi Pak Prabowo adalah bikin perut masyarakat Indonesia kenyang dan berkelanjutan. Ini adalah hak dasar dan masalah hidup mati bangsa," ujarnya di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Dia menuturkan, yang menyatakan isu pangan dan makanan kurang penting dari yang lain mungkin belum menyadari fakta lapangan dan tantangan kedepan. Berdasarkan fakta, bahwa hari ini telah terjadi ketimpangan yang besar dari pertumbuhan jumlah penduduk dengan lahan pertanian.

Ketika dikalkuasi, kata dia, penduduk Indonesia bertambah tiga juta orang setiap tahun atau sekitar 30 bayi per detik dan pada 2045 diprediksi penduduk Indonesia akan mencapai 324 juta jiwa. Sementara di sisi lain, lahan pertanian terus berkurang 100.000 hektar setiap tahun.

Bagi Prabowo, sambung Budisatrio, masalah tersebut tidak bisa diselesaikan dengan mengandalkan impor bahan pangan. Belajar dari pandemi dan situasi dunia, hal tersebut sangat beresiko.

"Untuk pangan, Indonesia harus swasembada, jika mengandalkan impor, kedaulatan kita jadi taruhannya. Bayangkan jika pasokan dari luar terhenti, Indonesia terjadi bencana kelaparan, kita rentan, karena menggantungkan perut kita ke negara lain," ujarnya.

"Bahkan andai impor lancar sekalipun, tetap ada masalah. Produk pangan lokal kita bisa gagal bersaing di pasar, sehingga kesejahteraan petani kita yang menjadi korban," kata Budisatrio lagi.

Budisatrio percaya, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto sudah sadar akan tantangan terkait. Karena itu, lahirlah Program 'Food Estate' (lumbung pangan) disiapkan menjadi solusi jangka panjang ketahanan pangan nasional.

"Pak Jokowi sudah menggagas 'Food Estate' sebagai cadangan logistik nasional dan Pak Prabowo bertekad melanjutkannya bersama Gibran. Bahkan akan menyempurnakannya menjadi Program Lumbung Pangan," ujarnya.

Pewarta: Saadatuddaraen. ST
Editor: witokaryono
Sumber: RRI