RRI

  • Beranda
  • Berita
  • ​Banyak Penguasa Tanah, Mahfud Pikirkan Nasib Petani Sawit

​Banyak Penguasa Tanah, Mahfud Pikirkan Nasib Petani Sawit

21 Januari 2024 22:55 WIB
​Banyak Penguasa Tanah, Mahfud Pikirkan Nasib Petani Sawit
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) bersama istri melambaikan tangan saat tiba di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.(Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

KBRN, Jakarta: Cawapres 03 Mahfud MD memikirkan, nasib petani sawit di tengah para penguasa tanah berhektare-hektare. Para petani sawit diungkapkannya, tidak memiliki lahan seluas para pebisnis kaya raya.

"Kalau melihat ketimpangan penguasaan tanah itu, coba lihat bisnis sawit itu 39 hetare. Sementara para petani kita sebanyak 17 juta orang kalau dirata-ratakan hanya menguasai setengah hektare," kata Mahfud dalam Debat Ketiga Capres-Cawapres Pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Imbas dari ketimpangan itu, Mahfud menegaskan, sangat berdampak pada ketidaklancaranya reformasi agraria di Indonesia. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta secepatnya dilakukan reformasi agraria.

"Reformasi agraria itu ada tiga. Satu legalisasi, kedua redistribusi, ketiga pengembalian klaim-klaim hak atas tanah," ucap Mahfud.

Tak hanya itu, Mahfud membeberkan, hingga saat ini belum ada satupun sertifikat untuk redistribusi. Yang baru dilakukan itu, proses legalisasi.

"Belum ada satupun sertifikat untuk redistribusi, yang ada itu legalisasi. Jadi orang sudah punya lalu diberi sertifikatnya, yang lain belum redistribusinya," kata Mahfud.​

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Beri
Sumber: RRI