KBRN, Jakarta: Cawapres 03 Mahfud MD memikirkan, nasib petani sawit di tengah para penguasa tanah berhektare-hektare. Para petani sawit diungkapkannya, tidak memiliki lahan seluas para pebisnis kaya raya.
"Kalau melihat ketimpangan penguasaan tanah itu, coba lihat bisnis sawit itu 39 hetare. Sementara para petani kita sebanyak 17 juta orang kalau dirata-ratakan hanya menguasai setengah hektare," kata Mahfud dalam Debat Ketiga Capres-Cawapres Pilpres 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Imbas dari ketimpangan itu, Mahfud menegaskan, sangat berdampak pada ketidaklancaranya reformasi agraria di Indonesia. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta secepatnya dilakukan reformasi agraria.
"Reformasi agraria itu ada tiga. Satu legalisasi, kedua redistribusi, ketiga pengembalian klaim-klaim hak atas tanah," ucap Mahfud.
Tak hanya itu, Mahfud membeberkan, hingga saat ini belum ada satupun sertifikat untuk redistribusi. Yang baru dilakukan itu, proses legalisasi.
"Belum ada satupun sertifikat untuk redistribusi, yang ada itu legalisasi. Jadi orang sudah punya lalu diberi sertifikatnya, yang lain belum redistribusinya," kata Mahfud.
Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Beri
Sumber: RRI