RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Khofifah Setujui Permintaan Ketum PBNU Mundur Muslimat NU

Khofifah Setujui Permintaan Ketum PBNU Mundur Muslimat NU

20 Januari 2024 15:01 WIB
Khofifah Setujui Permintaan Ketum PBNU Mundur Muslimat NU
Khofifah Indar Parawangsa, Ketua Umum Muslimat NU dan juga Gubernur Jawa Timur, menjawab pertanyaan wartawan soal permintaan mundur dari jabatannya (Foto: RRI/Saadatuddaraen)

KBRN, Jakarta: Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat NU, menyetujui permintaan Ketua Umum (Ketum) PBNU untuk mundur dari jabatannya. Gubernur Jawa Timur itu pun memastikan akan mengirimkan surat penonaktifannya hari Sabtu (20/1/2024) ini.

"Besok (21/1/2024, Red) insaallah masuk TKN kawan-kawan. Jadi, insaallah mulai besok saya nonaktif, kira-kira begitu," kata Khofifah di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Khofifah juga mengomentari soal asli-tidaknya status NU seseorang. Ia merespons pemberitaan yang mempertanyakan ke-NU-an dirinya. 

"Karena kebetulan itu ramai dan diramaikan gitu. Maka, kepada warga muslimat perlu dong saya menjabarkan kesaksiannya, kira-kira ke-NU-an saya meragukan atau tidak meragukan, sederhana," kata dia.

Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU, mendesak Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawangsa mundur dari jabatannya, Kamis (18/1/2024). Ini lantaran Gubernur Jawa Timur itu resmi masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, mengatakan NU sudah menetapkan aturan terkait pengurus yang terlibat tim kampanye. Pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat di tim kampanye pilpres harus nonaktif dari jabatannya hingga selesai proses pilpres.​

Pewarta: Saadatuddaraen. ST
Editor: Nugroho
Sumber: RRI