Pernyataan itu dikemukakan Ari Dwipayana menyikapi kekeliruan petugas administrasi akun media sosial X Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang me-posting #PrabowoGibran2024 pada konten progres pembangunan perumahan TNI AU di Kompleks Skyhawk, Lanud Raden Sadjad, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Natuna, Minggu (21/1).
"Kita harus menyadari era sekarang ini era kompetisi Pemilu, jadi harus benar-benar dijaga netralitas dari seluruh kementerian, lembaga, termasuk ASN TNI-Polri," tuturnya.
Ari mengatakan arahan Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri penting untuk dijaga oleh semua kementerian dan lembaga.
Ari memastikan ada evaluasi terhadap kejadian itu dari internal Kemhan.
Baca juga: Ari Dwipayana sebut food estate merespons krisis pangan global
"Ada evaluasi dari internal Kemhan," katanya saat ditanya apakah akan ada sanksi bagi mereka teledor terhadap postingan tersebut.
Hingga Senin siang, tagar Prabowo-Gibran dalam postingan tersebut telah dihapus disertai dengan penjelasan atas kekeliruan tersebut kepada warganet.
Baca juga: Ari: Tidak ada suasana pemilu saat Presiden rapat dengan menteri
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gaya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).