TVRINews, Jakarta
Direktur Pemberdayaan Perempuan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandrayati Moniaga menyebut bahwa TPN Ganjar-Mahfud memiliki satu kedeputian inklusif yang berfokus pada isu perempuan hingga kelompok rentan lainnya.
Hal ini disampaikannya dalam diskusi yang bertema 'Kalkulasi Kebijakan Redistribusi Tanah dan Administrasi Keadilan Sosial Lewat Pemenuhan Hak Ulayat dan Masyarakat Adat di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024.
"TPN Ganjar Mahfud itu memiliki satu kedeputian inklusif. Dan kedeputian inklusi itu bertugas memang fokus pada isu perempuan, disabilitas, masyarakat adat, lansia, dan kelompok rentan lainnya," kata Sandra, Senin, 22 Januari 2024.
Sandra mengatakan bahwa pembentukan Kedeputian Inklusif oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, merupakan bukti perhatian mereka terhadap kelompok-kelompok marjinal.
"Jadi ini menunjukkan bahwa punya perhatian khusus pada kelompok-kelompok marjinal dan dari situ dibentuklah satu penelitian khusus. Saya rasa satu-satunya diantara tim sukses lainnya," ujarnya.
Tak hanya itu, Sandra juga menanggapi isu-isu pada debat Cawapres yang disampaikan Mahfud MD kemarin malam. Ia menyampaikan bahwa pernyataan Mahfud bukanlah sekadar khayalan, melainkan kesepakatan bersama dengan Ganjar yang tertuang dalam sebuah dokumen.
"Jadi kalau rekan-rekan ikuti Pak Mahfud bilang sekitar 2500 kasus (tanah adat), itu yang dilaporkan ke kantor Menkopolhukam, di Komnas HAM setiap tahun kami menangani hampir 3000 kasus," ucap Sandra.
Pewarta: Ridho Dwi Putranto
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI
