RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Kaum Milenial Dinilai Mampu Jadi Peredam Isu Politik

Kaum Milenial Dinilai Mampu Jadi Peredam Isu Politik

23 Januari 2024 14:50 WIB
Kaum Milenial Dinilai Mampu Jadi Peredam Isu Politik
Ilustrasi Milenial. (Foto: Shutterstock)

KBRN, Jakarta: Kaum milenial dinilai menjadi pusat perhatian untuk meredam isu politik yang berkembang di ruang publik. Hal ini disampaikan oleh Ketum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten Adhiya Muzakki.

"Bicara soal populasi kaum milenial besar Indonesia menjadi pusat perhatian anak muda agar meredam isu-isu di ruang publik. Namun kami berharap para kontestan kandidat dan pilpres, pileg melakukan upaya politik adab," katanya dalam wawancara bersama Pro3 RRI, Selasa (23/1/2024).

"Ini agar tidak ada vibrasi di akar rumput yang menjadi gejolak. Artinya sama-sama kita dari akar rumput dari hilir ke hilir sama-sama gitu menjalin politik kedamaian."

Untuk itu, kata dia, agar menjaga Pemilu damai, pihaknya turut memanfaatkan penggunaan ruang digital. Hal ini bertujuan untuk ikut membantu mewujudkan hal itu.

"Kita terus mengupayakan kampanye-kampanye positif, konten-konten kreatif di sosmed. Kemudian mengajak teman-teman agar memilih dan memilah informasi mana yang benar mana yang salah," katanya merinci.

Dirinya mengatakan ruang publik sendiri tidak ada yang bisa membentengi. Artinya harus ada konfirmasi ulang untuk memaparkan kembali visi misi dan dan gagasan.

"Kemudian problematika di ruang publik harus jernih dalam memikirkan itu. Hari ini teman-teman sudah dibantu HMI untuk terus upaya mengisi konten-konten kreatif di ruang publik," ucapnya.

Ia mengatakan berbicara soal Pemilu damai pasti berkaitan dengan mendamaikan eskalasi politik. Adhiya mengatakan jelang Pemilu suasana hiruk pikuk sudah semakin panas.

"Ya, artinya kami terus melakukan upaya penetrasi ke teman-teman muda mahasiswa dalam mempengaruhi berbagai isu-isu yang mendamaikan. Tentu dengan melakukan diskusi deklarasi Pemilu damai yang contohnya hari ini kita lakukan di Jakarta," ucapnya.


Pewarta: Mosita
Editor: Bunaiya
Sumber: RRI