KBRN, Jakarta: LDII menilai generasi milenial dan gen z lebih memikirkan isu lingkungan daripada politik. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
“Inilah yang membedakan mereka dengan politisi nasional dan global, mereka sangat perhatian terhadap kerusakan lingkungan. Karena dalam beberapa dekade mendatang, merekalah yang mewarisi bumi, bukan politisi hari ini,” kata Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
Menurutnya, politisi hanya mementingkan kondisi hari ini atau lima tahun ke depan. Tapi generasi milenial dan Z, memikirkan bumi ini hingga satu abad ke depan.
Generasi muda memang seharusnya memikirkan lingkungan hidup, menurutnya, kemakmuran masa depan tanpa ditopang lingkungan hidup yang sehat, tiada artinya. Ia membuat analogi sederhana, ketika pemanasan global menggagalkan panen, masyarakat berduit pun tak akan bisa membeli bahan pangan.
Ia mengatakan isu lingkungan hidup menjadi kepentingan bersama. Hal ini dikarenakan menyangkut keberlangsungan kehidupan manusia.
Terlebih, kata dia, pemanasan global yang memicu pencairan lapisan gletser kini tengah berlangsung. Dampak hal tersebut, menurutnya, bisa menjadi bencana besar bagi eksistensi manusia.
“Ini menjadi isu seksi karena sekarang bahkan pada publikasi yang terakhir di mana suhu semakin meningkat. Pencairan gletser di kutub utara sudah terjadi,” kata dia.
Bahkan ia mengungkapkan Indonesia menjadi satu dari delapan negara di Asia yang terancam tenggelam pada 2050 nanti. Temuan ini diungkap oleh penelitian berjudul “New Elevation Data Triple Estimates of Global Vulnerability To Sea-Level Rise and Coastal Flooding”.
Ini diterbitkan di Nature Communications pada 29 Oktober 2019 lalu. “Ketika pencairan gletser sudah terjadi maka salah satu negara pertama yang akan tenggelam adalah Indonesia," ucapnya.
Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, ia mengungkapkan sejak tahun 2007, LDII terus menggalakkan gerakan peduli lingkungan hidup. “Pertama dari lingkungan hidup dengan kita menanam, gerakan kampanye hemat kertas," katanya.
"Kita melakukan kerja bersama bhakti untuk negeri, hingga melakukan kegiatan zero waste." Ia melanjutkan, peduli terhadap lingkungan hidup merupakan langkah strategis untuk menjadi pahlawan dunia.
“Ini bukan urusan menyelamatkan Indonesia, tapi ini untuk menyelamatkan dunia. Bagaimana kita bisa berdiam di sebuah planet sehat, memenuhi lingkungan hidup, sehingga generasi selanjutnya juga bisa ikut menikmati hidup yang layak di bumi,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong kesadaran generasi muda untuk peduli terhadap isu lingkungan hidup. “Ini menjadi penting karena nanti kedepan yang menangani dunia adalah kalangan muda," katanya.
"Maka kalangan muda harus betul-betul melek dengan kondisi lingkungan hidup di dunia ini. Merekalah pahlawan masa depan."
Membangkitkan kesadaran bagi kaum muda LDII untuk melestarikan lingkungan, Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL) Sudarsono, LDII menggelar berbagai kegiatan. Ini untuk memantik pelestarian lingkungan hidup, mulai dari mendaur ulang sampah, memilah sampah, hingga membersihkan lingkungan dengan cara kerja bakti.
Selain langkah nyata merawat lingkungan, DPP LDII juga telah menggelar lomba kreativitas seni mengenai lingkungan hidup. Pemberian hadiahnya dilaksanakan pada Sabtu (21/1/2024).
“Kami telah menggelar lomba kreativitas seni mengenai lingkungan hidup sebagai ajang bagi para Kader Gemilang LDII. Untuk menyuarakan aksi pelestarian lingkungan hidup,” kata Guru Besar Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia mengatakan pada 2022, LDII sudah membentuk Kader Gemilang dan terus menggiatkan mereka. "Dan lomba itu, merupakan usaha untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan kreativitasnya terkait dengan lingkungan hidup,” ucapnya.
Lomba tersebut lanjutnya terdiri dari empat kategori. Meliputi lomba video pendek, lomba mendesain poster, lomba karya tulis atau essai, dan aksi nyata lingkungan hidup.
“Harapannya dengan lomba ini, nanti teman-teman menjadi Kader Gemilang. Bisa mengekspresikan apa kontribusi yang sudah mereka lakukan terkait dengan isu lingkungan,” ucapnya.
Dirinya melanjutkan DPP LDII juga tengah bekerja sama dengan Griffith University melalui Direktur Centre for Environment and Population Health School of MDP Medicine Griffith University, Australia, Prof. Cordia Chu. Dalam berbagai inisiatif program, untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
Pewarta: Tsalisa Nur Aini
Editor: Mosita
Sumber: RRI