KBRN, Jakarta: Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbaiki proses distribusi logistik Pemilu 2024. Hal itu karena pihaknya menemukan adanya logistik pemilu, seperti kertas suara yang rusak.
Hal itu didapati setelah melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Utara, Banten, dan Jawa Tengah. "Kemarin saya ke Tangsel dimana memang ada temuan-temuan kami itu ada kertas suara yang rusak, sobek dan lainnya," kata Guspardi dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Rabu (24/1/2024).
Terkait hal ini, pihaknya juga telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPU, Bawaslu, DKPP dan Kemendagri. Dalam RDP itu, pihaknya menyoroti masalah kerusakan logistik pemilu ini.
"Dikatakan hampir 177 kabupaten/kota kertas suaranya sobek dan tinta warnanya tidak pas. Bagaimanapun ini tentu diperlukan perbaikan," ujarnya.
Dengan temuan ini, kata Guspardi, KPU berjanji sebelum pemungutan suara semua logistik pemilu dapat dibereskan. Seharusnya, jika ada kertas suara yang rusak maka tidak dikirim oleh pihak percetakan.
"Harusnya sebelum dikirim disortir terlebih dahulu. Jadi pekerjaan itu tidak dua hingga tiga kali," ucapnya.
Guspardi berharap sebelum pelaksanaan pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 nanti, KPU dapat menyelesaikan permasalahan logistik pemilu tersebut. KPU juga perlu mengantisipasi musim hujan yang dapat berdampak pada kerusakan logistik pemilu.
"Kita sudah me-warning karena negara kita ini negara kepulauan, banyak daerah-daerah terpencil," kata Guspardi. Oleh karena itu, sistematika pelaksanaan distribusi logistik pemilu harus dilakukan secara cermat dan tepat waktu.
Kemudian, distribusi logistik pemilu itu jangan tersasar ke daerah lain. ”Masalah itu sudah jauh-jauh hari harus diprediksi,” katanya.
Menurut Guspardi, jika ke depannya terjadi masalah dalam kesiapan pemilu ini, pihaknya akan melakukan RDP dengan KPU. Dimana RDP itu dapat dilakukan kapan saja.
"Saat ini kita terus melakukan kunjungan kerja setiap minggu ke beberapa daerah di Indonesia. Untuk melakukan pengecekan langsung," ujarnya.
Pewarta: Iman
Editor: Tegar
Sumber: RRI