KBRN, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyiagakan 108 petugas medis pada hari H pencoblosan Pemilu 2024 nanti. Tujuannya, agar tidak menelan korban jiwa akibat kelelahan seperti 2019 silam.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, langkah itu untuk memastikan kesehatan setiap petugas ad-hoc penyelenggara pemilu dapat terjaga dengan baik. "Bahkan kami menyiagakan 108 petugas paramedis untuk berkeliling ke TPS tiap kelurahan," ujarnya, Rabu (24/1/2024).
Benyamin menyatakan, para petugas ad-hoc penyelenggara pemilu serentak diprediksi bakal bertugas hingga dinihari karena ada lima pemilihan sekaligus. "Pelaksanaan akan berlangsung panjang karena, simulasi penghitungan selesai jam 02.00 WIB pagi," kata Benyamin.
Pemerintah Kota Tangsel, menurutnya, telah siap mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan terhadap para petugas Pemilu 2024. Maka, 35 Puskesmas di tujuh wilayah kecamatan pada hari itu akan dioperasikan.
Ia juga telah menginstruksikan kepada kelurahan dan kecamatan di Kota Tangsel untuk menyediakan makanan serta minuman ringan selama pemungutan hingga penghitungan suara berlangsung. "Karena ad hoc ini tamu dari temen-temen," kata Benyamin.
Informasi yang dihimpun RRI, pada Pemilu 2019 lalu terdapat tiga orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia. Pemicunya akibat kelelahan karena panjangnya waktu masa tugas.
Sementara petugas Pengawas TPS yang meninggal satu orang perempuan asal Jelupang, Kecamatan Serpong Utara. Adapun dalam kontestasi Pemilu serentak 2024 ini sebaran lokasi penyoblosan di Kota Tangsel sebanyak 3.824 TPS.
Pewarta: Saadatuddaraen. ST
Editor: Bara
Sumber: RRI