“Kita bicara juga misalnya ekonomi, semua yang kita tampilkan di dalam visi, misi, program, itu enggak ada satu pun yang hanya untuk laki-laki. Itu semua juga untuk perempuan,” kata Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam wawancara eksklusif bersama ANTARA yang disiarkan pada Kamis.
Hal itu dikatakan Saras merespons pertanyaan terkait posisi perempuan dalam visi, misi, dan program Prabowo-Gibran. Sebagai aktivis perempuan, ia mengaku tidak ingin jika isu perempuan dibuat seolah-olah hanya melekat kepada perempuan.
“Karena isu perempuan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hak asasi manusia,” ujarnya.
Prinsip itulah, kata dia, yang diterapkan oleh kubu Prabowo-Gibran. Saras mengaku pihaknya telah memikirkan program pasangan calon nomor urut 2 itu agar bisa bermanfaat bagi perempuan maupun laki-laki.
“Bicara tentang lapangan pekerjaan, itu juga bicara untuk perempuan. Bicara makan siang gratis, bergizi untuk anak-anak sekolah, itu juga untuk memikirkan bagaimana kita sebagai ibu, memikirkan anak-anak kita,” katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu, narasi bahwa isu perempuan hanya dipikirkan oleh perempuan harus dihentikan.
“Ini kenapa di dalam visi misi program Prabowo-Gibran, itu enggak ada yang istilahnya ‘Oh hanya spesifik untuk perempuan’, tidak. Semua yang kita bicarakan itu untuk masyarakat Indonesia yang artinya untuk laki-laki, perempuan, maupun anak-anak,” imbuhnya.
“Narasinya ini kita harus yakinkan kepada semua bahwa semua program itu harus mencakup semua isu dan itu penting untuk laki-laki maupun juga perempuan,” katanya lagi.
Baca juga: TKN: Perempuan berpotensi jadi kontributor nyata pembangunan bangsa
Baca juga: TKN: Prabowo-Gibran perjuangkan hak kesetaraan gender dan disabilitas
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).