RRI

Cak Imin: Libatkan Petani untuk Urusi Pangan

25 Januari 2024 21:10 WIB
Cak Imin: Libatkan Petani untuk Urusi Pangan
Calon presiden nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: AMIN)

KBRN, Pasuruan: Persoalan produksi pangan nasional belum memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya para petani. Upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan tidak berjalan efektif malah para petani tidak produktif. 

Calon presiden nomor urut 1 Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah lebih memprioritaskan petani dalam produksi pangan nasional. Menurutnya, Food Estate hanya menguntungkan segelintir orang, bukan para petani yang hidupnya belum sejahtera.

"Food Estate ini kira-kira gini, duit pemerintah puluhan triliun, dikelola perusahaan, nebang hutan, nggak ada petani, perusahaan kabeh sing nangani. Kalau sukses gak masalah, lha ini tanam singkong, tumbuh jagung, ruwet kan," kata Cak Imin sapaan akrabnya, Kamis (25/1/2024). 

Diketahui, pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan membuka lahan baru yang lebih luas di wilayah perhutanan. Program tersebut diberi nama 'Food Estate' dan dibuka di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurutnya, program strategis nasional (PSN) tersebut tak berjalan mulus. Hingga akhirnya menelan anggaran yang cukup besar dan solusi pemenuhan kebutuhan pangan nasional akhirnya impor dari negara lain. 

Bahkan, kata dia, banyak pihak yang menyayangkan anggaran negara tidak tersalurkan untuk kebutuhan yang lebih pokok. Yakni penyediaan pupuk dan bibit unggul bagi para petani. 

"Petani puluhan tahun nggak kebagian pupuk, bibit unggul juga jarang diberikan. Ini namanya melenceng dari cita-cita demokrasi. Rakyat, terutama petani, harus dilibatkan dalam pembangunan pertanian," ujarnya. 

"Kalau krisis pangan terjadi, mestinya Petani yang untung dan berproduksi sehingga pasar terpenuhi, petaninya untung dan bisa menabung. Yang terjadi sekarang Petani tetap rugi, jarang untung, pupuk susah dan mahal. Ini yang harus diluruskan," ucapnya menambahkan. 

Oleh karena itu, Cak Imin bertekad ke depannya pasangan AMIN akan mengevaluasi seluruh program dan kebijakan pemerintah. Tujuannya jelas, untuk mengembalikan kemakmuran rakyat dan urusan pertanian dikembalikan pada para Petani.

"Perjuangan perubahan salah satunya adalah menolak cara-cara menyediakan pangan nasional tapi tidak melibatkan petani-petani. Yang tahu soal pertanian ya petani," katanya. 

Pewarta: Mandra
Editor: Rini Hairani
Sumber: RRI