Maizir Riyondra membuka pertandingan hari ini dengan merebut emas keduanya di PON Papua untuk Riau setelah finis tercepat pada nomor kayak satu 200 meter putra dengan catatan waktu 36,987 detik.
Maizir sebelumnya menyumbangkan emas pertama bagi Riau dari cabang dayung di PON XX pada nomor kayak satu putra 1000 meter.
Baca juga: Papua tambah satu emas dari cabang dayung PON Papua
Medali perak dan perunggu nomor kayak satu 200 meter putra masing-masing direbut oleh Tri Wahyu Buwono dari Jawa Tengah dan Agung Suwandi Putra dari DKI Jakarta.
“Ini adalah lomba persahabatan sebenarnya karena yang masuk final hari ini satu kamar dengan saya. Setiap hari kami juga latihan bareng di pelatnas, jadi kalah atau menang ya biasa saja,” kata Maizir usai lomba.
“Untuk catatan waktunya, ini sudah baik di Asia Tenggara, tapi masih terlalu jauh kalau untuk di Asia,” tambah dia.
Emas kedua yang diperebutkan hari ini jatuh kepada kontingen Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Jawa Barat tambah dua emas dari dayung PON Papua
Sulawesi Tenggara memperoleh emas keduanya dari dayung lewat Dayumin yang finis pertama dengan waktu 48,378 detik nomor kano satu 200 meter putri, mengalahkan atlet Jambi dan Jawa Barat yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Stevani Maysche Ibo menutup pertandingan hari ini dengan perolehan emas keduanya di PON Papua bagi tim tuan rumah. Atlet yang tergabung dengan tim nasional itu memenangi babak final nomor kano satu 200 meter putri dengan mencatatkan waktu 42,486 detik.
Perak nomor tersebut direbut oleh Raudani Fitra asal Riau, sedangkan perunggu menjadi milik atlet Jawa Barat Riana Yulistrian.
Jawa Barat masih memimpin perolehan medali cabang dayung dengan raihan empat emas, dua perak, dan tiga perunggu. Tuan rumah membayangi di posisi kedua dengan koleksi tiga emas, satu perak, dan dua perunggu.
Baca juga: Papua boyong dua emas dari cabang dayung PON Papua
Baca juga: Lima emas diperebutkan pada hari ketiga cabang dayung PON Papua
Baca juga: Dayung Jambi tambah dua perunggu di PON Papua
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).