"Khusus di nomor seni atau taolu, wushu Jambi menorehkan sejarah baru selama selama 12 tahun puasa medali nomor taolu, Ananda Sri Mardiana sukses merebut medali di PON XX Papua," kata Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jambi, Eisen Gauw saat dihubungi dari Jambi, Jumat.
Baca juga: Hari ketiga wushu perebutkan enam emas nomor taolu kombinasi
Ananda merebut medali perunggu dari taolu nomor gun shu. Ini sejarah dan prestasi membanggakan bagi Jambi sebab terakhir wushu Jambi pernah mendapat medali di nomor seni pada PON XVII/2012 Riau.
"Sembilan tahun lalu nomor seni wushu Jambi terakhir merebut medali dan pada PON XX kali ini baru kembali mendapatkan medali dan yang lebih membanggakan adalah atlet ini murni binaan asli dari Jambi," kata Eisen.
Baca juga: Hari ketiga wushu: Jatim tambah dua emas, Sumut pecah telor
Ananda Sri Mardiana dilatih oleh pelatih Nelin, peraih medali perunggu taolu di PON Riau pada sembilan tahun yang lalu.
Eisen menambahkan bahwa sering dia mengingatkan para atlet wushu Jambi agar tampil percaya diri. Sebab kondisi pandemi membuat semua pengurus wushu di Indonesia tidak bisa berlatih atau try out di luar negeri.
"Raihan perunggu nomor seni ini menunjukkan bahwa kualitas kepelatihan kita tidak kalah dengan provinsi lain," katanya.
Baca juga: Jambi incar satu emas wushu dari PON Papua
Baca juga: Bagi Bobie Valentinus, jurus wushu terasa berat di tengah pandemi
Baca juga: Sarapan juara dan emas PON pertama Alisya Mellynar
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).