ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Bawaslu DKI berharap mahasiswa awasi Pemilu 2024

Bawaslu DKI berharap mahasiswa awasi Pemilu 2024

30 Januari 2024 11:36 WIB
Bawaslu DKI berharap mahasiswa awasi Pemilu 2024
Warga menunjukkan tulisan penolakan politik uang saat Bawaslu On Car Free Day pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (28/1/2024). Kegiatan tersebut digelar untuk mengajak masyarakat melawan praktik politik uang serta memperkenalkan tugas dan fungsi dari Bawaslu jelang Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta berharap mahasiswa berpartisipasi mengawasi proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar terwujud pesta demokrasi yang berkualitas di Provinsi DKI Jakarta.
 
"Kami melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif itu menyasar kampus-kampus, kita berharap pengawas TPS banyak yang berasal dari mahasiswa," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Jakarta Burhanuddin kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa.
 
Burhan menuturkan dengan adanya keterlibatan mahasiswa maka TPS bisa terawasi secara jujur dan transparan.
 
Menurut dia, mahasiswa merupakan kaum intelektual sehingga memiliki independen dan diharapkan tidak terafiliasi partai politik atau calon manapun.
 
Harapannya, dengan bergabungnya mahasiswa dalam ajang pesta demokrasi ini mampu mendukung dalam segi teknologi.
 
"Apabila kita menggunakan aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu), maka teman-teman mahasiswa sudah bisa menggunakan teknologi dengan baik dan tidak 'gaptek'," tuturnya.

Baca juga: Bawaslu DKI tertibkan 11.949 APK demi terciptanya pemilu yang kondusif
Baca juga: Warga bisa tertibkan APK pada masa tenang Pemilu 2024
 
Komisioner Bawaslu Kota Jakarta Selatan Ahmad Fahlevi menambahkan, sosialisasi terbaru yang dilakukan KPU Jakarta Selatan, yakni bertajuk "Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif" pada Senin (29/1) lalu.
 
"Kami mengharapkan partisipatif pengawasan itu juga dilakukan oleh masyarakat, terlebih saat melihat dugaan dugaan pelanggaran," ujar Ahmad.
 
Ahmad menuturkan dengan adanya keterlibatan mahasiswa maka mereka diharapkan aktif dalam pelaporan hingga pelanggaran pemilu.
"Banyak kepedulian masyarakat untuk melakukan pengawasan pada masa tahapan Pemilu pada tahun ini," ujarnya.
 
Masa kampanye pemilu ditetapkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Sumber: ANTARA