ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Wakil Ketua MPR: Pemilu momentum tingkatkan peran perempuan

Wakil Ketua MPR: Pemilu momentum tingkatkan peran perempuan

30 Januari 2024 12:38 WIB
Wakil Ketua MPR: Pemilu momentum tingkatkan peran perempuan
Arsip - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.  (ANTARA/HO-MPR RI)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyatakan pemilu merupakan momentum untuk meningkatkan peran perempuan di bidang politik.

"Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) memperkuat pengarusutamaan gender dalam proses pembangunan. Pemilu 2024 adalah salah satu momentum untuk mewujudkan tujuan itu," kata Lestari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut laporan Global Gender Gap Report 2023, Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI) Indonesia sebesar 0,697 poin pada tahun 2023. Skor indeks tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

Skor GGGI Indonesia didasarkan oleh empat dimensi, yakni pencapaian pendidikan (0, 972), kesehatan dan kelangsungan hidup (0, 970), partisipasi dan peluang ekonomi (0,666), serta pemberdayaan politik (0, 181).

Baca juga: MPR dorong konsistensi akses pemerataan pendidikan

Global Gender Gap Report memberikan skor antara 0 dan 1, di mana 1 menunjukkan kesetaraan gender dan 0 menunjukkan ketimpangan gender.

Dimensi pemberdayaan perempuan di bidang politik memiliki skor paling rendah dari penilaian pada GGGI tersebut.

Berdasarkan catatan tersebut, Lestari berpendapat, momentum Pemilu 2024 untuk meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan di sektor politik harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para perempuan di Indonesia.

Apalagi, kata perempuan yang akrab disapa Rerie itu, berdasarkan hasil Pemilu 2019, keterwakilan perempuan di DPR RI berada pada angka 20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI.

"Ruang partisipasi dan representasi politik perempuan perlu terus ditingkatkan dan diwujudkan secara bersama-sama," harapnya.

Keterwakilan perempuan yang signifikan pada sistem demokrasi akan menentukan produk kebijakan yang dihasilkan oleh negara, tambahnya.

"Dukungan nyata dari semua pihak, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah diperlukan dalam mewujudkan peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik di Indonesia," ujar Lestari.

Baca juga: MPR: Kemandirian energi penting untuk kemakmuran merata

Pewarta: Fauzi
Editor: Fransiska Ninditya
Sumber: ANTARA