Dalam Kampanye Akbar PSI di Kupang NTT, Rabu, Kaesang menyebut partainya sudah menempati peringkat tiga elektabilitas tertinggi di provinsi tersebut dan akan meningkatkannya lagi dengan meraih suara sebanyak-banyaknya.
"Di survei kita sudah nomor tiga di NTT itu sudah bagus sekali buat kami. Di mana kami ini kan partai baru. Insya Allah kita bisa membuat kejutan nanti, bisa di atas 6 persen, bahkan 8 persen kali," kata Kaesang.
Secara nasional, hasil survei dari Data Riset Analitika menunjukkan PSI memperoleh suara sampai 4,3 persen. Jumlah persentase tersebut telah melampaui syarat ambang batas parlemen 4 persen yang memungkinkan partai tersebut melenggang ke Senayan.
Kaesang sendiri sudah mengetahui sejak lama bahwa PSI akan mencapai persentase ambang batas parlemen. Dia menyebut memiliki cara-cara tersendiri dalam memimpin PSI sehingga bisa mampu mendongkrak suara partai berlambang mawar itu.
"Pasti ada, cuma saya nggak mau menyebarkan di sini. Nanti diikuti oleh partai-partai di bawah kami," kata Kaesang menanggapi pertanyaan wartawan mengenai caranya meningkatkan elektabilitas partai.
Sebagai politisi baru yang sebelumnya memulai dari jalan bisnis, Kaesang juga mengakui ada cara-cara dalam metode bisnis yang digunakannya di politik meskipun kedua hal tersebut jauh berbeda.
"Politik dengan bisnis berbeda. Cuma ya kita apa namanya, ilmu-ilmu yang ada di bisnis kita coba aplikasikan di politik, walaupun sebenarnya semuanya berbeda," kata dia.
Ketua Umum PSI tengah menjalani rangkaian Kampanye Akbar PSI sejak Selasa (30/1) hingga Kamis (1/2) di Pontianak, Kupang, Manado, dan Malang.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Kaesang sebut PSI partai urutan ketiga di NTT
Baca juga: Kaesang berharap Jokowi bisa ikut kampanye PSI
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).