TVRINews, Jakarta
Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Timnas AMIN) memiliki komitmen akan meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan pelaku usaha mikro dan kecil.
Awalil Rizky, Dewan Pertimbangan Timnas AMIN menerangkan, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan akses kredit/pembiayaan dengan bunga kompetitif serta subsidi bunga dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Selain itu, kata Awalil khusus untuk kredit usaha rakyat (KUR) yang berlaku saat ini, paslon nomor urut 1 Anies-Gus Imin (AMIN) nantinya akan memprioritaskan kepada petani, peternak, nelayan, dan usaha mikro.
Hal ini dilakukan, karena keempat sektor tersebut menyerap tenaga kerja signifikan. Beber Awalil saat ini sektor pertanian dan kelautan mempekerjakan sekitar 30 persen tenaga kerja.
Kendati demikian, hal ini menjadi simpul kemiskinan. Demikian juga dengan usaha mikro dan koperasi yang semestinya menjadi motor kesejahteraan masyarakat, belum mampu berperan optimal.
Atas permasalahan di atas, Awalil mengatakan bahwa pasangan AMIN akan berkomitmen untuk mempermudah akses kredit untuk petani, nelayan, peternak, dan usaha mikro.
"Menyalurkan KUR melalui koperasi. Mereka itu, petani, nelayan, peternak, usaha mikro, tidak hanya butuh kredit, tetapi juga penguatan dan pendampingan. Penguatan dan pendampingan ini perlu dipertegas jangan sampai mematikan inisiatif yang telah mereka rintis selama ini," kata dia dalam konferensi pers Forum Gerakan Rakyat tentang Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, Peternak, dan usaha mikro di Rumah Sekretariat Koalisi Perubahan, Brawaijaya X, Rabu, 31 Januari 2024.
Lebih jauh, Awalil menilai jika KUR seluruhnya akan disalurkan melalui perbankan.
“Maka, nantinya tak mungkin terjadi pendampingan dan penguatan yang efektif. Oleh sebab itu, perlu perubahan dalam penyaluran KUR, salah satunya sebagian dilakukan melalui koperasi,” ucapnya.
"Kami hanya memindah [KUR ke koperasi] saja. KUR untuk mereka [petani, nelayan, peternak, dan usaha mikro] kecil sekali. Concern AMIN bukan hapus subsidi bunga [KUR], justru menambah akses pembiayaan salah satunya melalui koperasi,” lanjutnya.
Bahkan, dalam visi, misi, dan programnya, AMIN juga berkomitmen melakukan reformasi kebijakan untuk memungkinkan para pekerja informal mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan.
“Untul meningkatkan fungsi intermediasi perbankan, pasangan AMIN akan mendorong perbankan, khususnya bank BUMN untuk memperbaiki efisiensi operasional menuju suku bunga kredit yang kompetitif,” imbuhnya.
“Bahkan, pasangan AMIN berkomitmen mewujudkan koperasi sebagai motor penggerak pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Sehingga, memindah sebagian KUR untuk disalurkan melalui koperasi, itu sangat powerfull dalam penguatan koperasi. Sasaran utama KUR adalah petani, nelayan, peternak, dan usaha mikro,” terusnya.
Pada kesempatan yang sama, Pakar Koperasi, Rino Sadanoer menjelaskan bahwa paradigma tentang koperasi perlu diubah, bukan lagi sebagai korban atau lembaga yang perlu dikasihani.
"Sudah tepat KUR disalurkan melalui koperasi. 100% sumber KUR dari bank. Persyaratan bank harus dipenuhi, seperti kolateral. Kemudian concern pendampingan juga tepat sekali," kata Rino.
Baca Juga: Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani Mengundurkan Diri
Pewarta: Nirmala Hanifah
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI