TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur 60,1 Persen, Ungguli Ganjar-Mahfud

Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur 60,1 Persen, Ungguli Ganjar-Mahfud

6 Februari 2024 15:04 WIB
Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur 60,1 Persen, Ungguli Ganjar-Mahfud
Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur 60,1 Persen, Ungguli Ganjar-Mahfud

TVRINews, Jakarta

Poltracking Indonesia merilis survei tentang elektabilitas ketiga calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Pemilu 2024. Hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Survei dilakukan pada 25-31 Januari 2024 di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8.000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha mengatakan elektabilitas Ganjar mengalami penurunan di Januari 2024 meski sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.

Berbeda dengan Anies, setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya, tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan. Sementara tren pergerakan elektoral Prabowo di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023. 

Berikut elektabilitas peserta Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia periode 25-31 Januari 2024:

Anies-Muhaimin: 14,9 persen
Prabowo-Gibran: 60,1 persen
Ganjar-Mahfud: 17,2 persen

Hanta mengatakan elektabilitas pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sempat turun di Juni 2023, dan sedikit mengalami kenaikan di September 2023. Setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, rentang September 2023 ke Januari 2024 tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan sebesar 1,3 persen.

“Sementara tren pergerakan elektoral Prabowo di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023. Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 sebesar 19,5 persen, dimana dalam rentang tersebut Prabowo dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka,” kata Hanta dalam rilis hasil survei, Selasa, 6 Februari 2024.

Tren elektabilitas Prabowo-Gibran yang naik signifikan, membuat basis pemilih ikut bergeser dibandingkan dengan September 2023. Berdasarkan wilayah Algomerasi-Kultural, wilayah Mataraman yang awalnya menjadi basis Ganjar bergeser ke Prabowo-Gibran.

“Apakah Jawa Timur ini akan memengaruhi nasional? Tentu, salah satu faktor Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah itu secara kumulatif suaranya, lumbung yang besar itu bisa memengaruhi suara nasional yang signifikan,” jelas Hanta.

Sebagaimana diketahui, Jawa Timur merupakan provinsi penentu dan terpadat kedua secara DPT. Lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15,5 persen pemilih ada di Jawa Timur.

Ada faktor lain yang membuat Jawa Timur menjadi menarik, secara kultural Jawa Timur basis Nahdlatul Ulama, salah satu faktor yang selalu diperhitungkan dalam kontestasi Pilpres. Pada sisi lain, Jawa Timur dianggap provinsi yang sangat kompetitif karena tidak menjadi basis salah satu kandidat, sehingga Jawa Timur potensial menjadi penentu kemenangan Pilpres.

Pewarta: Intan Kusumawardani
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI