“Kami lakukan uji tanding di Kulon Progo. Kondisi lokasi uji tanding memiliki kesamaan kondisi di Papua, bahkan bisa dikatakan lebih ekstrim,” kata Pelatih Tim Panahan DIY Budi Widayanto di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Budi, pemilihan lokasi pertandingan dengan kondisi yang lebih berat diharapkan akan melatih mental dan meningkatkan skill seluruh atlet yang nantinya akan membela DIY.
Baca juga: Aceh targetkan dua medali emas panahan PON XX
“Dari pelatihan-pelatihan yang selama ini sudah kami lakukan, seluruh atlet sudah siap untuk bertanding. Tinggal menjaga kondisi saja. Saya kira, tidak ada kendala apapun,” katanya.
Tim Panahan DIY akan diperkuat 16 atlet termasuk beberapa atlet nasional.
Sebelumnya, Tim Panahan DIY berharap dapat mengirimkan 18 atlet namun dua di antaranya tidak berhasil lolos kualifikasi untuk mengikuti PON Papua.
Jumlah 16 atlet dalam satu tim tersebut, lanjut Budi, sudah cukup banyak.
Baca juga: Perpani: PON Papua jadi ajang pencarian bibit atlet potensial
“Ada 15 nomor yang akan diikuti. Saya kira semua memiliki peluang yang baik untuk meraih medali, harapannya bisa meraih medali emas,” katanya.
Namun demikian, Budi mengatakan, beberapa nomor unggulan yang diharapkan dapat mendulang emas adalah beregu recurve putra dan beregu compound putra.
“Di dua nomor tersebut, diperkuat masing-masing dua atlet pelatnas sehingga ada peluang besar untuk meraih medali,” katanya yang tetap berharap seluruh atlet bisa menampilkan prestasi terbaik di nomor lainnya.
Baca juga: Lampung optimistis panahan raih emas PON Papua
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).