TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Sampaikan Pidato Politiknya, AHY : Perbedaan Pandangan dan Pilihan Jangan Sampai Ciptakan Perpecahan

Sampaikan Pidato Politiknya, AHY : Perbedaan Pandangan dan Pilihan Jangan Sampai Ciptakan Perpecahan

6 Februari 2024 21:28 WIB
Sampaikan Pidato Politiknya, AHY : Perbedaan Pandangan dan Pilihan Jangan Sampai Ciptakan Perpecahan

TVRINews, Jakarta

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang perbedaan pandangan dan pilihan tidak boleh menciptakan perpecahan. AHY menilai bahwa hal tersebut akan menimbulkan 'ongkos' yang sangat mahal.

Hal tersebut disampaikan AHY dalam Pidato Politiknya yang bertajuk 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera' yang berlangsung di Jakarta Conventions Center (JCC) Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. 

"Ketegangan akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik jangan sampai memecah belah bangsa, ongkosnya terlalu mahal. Itulah tekad dan harapan kita bersama," ucap AHY.

Pada kesempatan tersebut, Ia mengatakan bahwa 'Ongkos' dalam hal itu merupakan harga yang harus dibayar untuk menyatukan masyarakat yang terpecah setelah masa pemilu.

Menurut AHY, kontestasi pemilu harus melahirkan pemimpin yang amanah dan bisa bertindak adil untuk masyarakat. Pemimpin yang tersebut harus lahir dari proses demokrasi yang adil.

Maka dari itu AHY berharap agar seluruh masyarakat mau untuk menyumbangkan suaranya pada hari pencoblosan 14 Februari mendatang demi terciptanya pemilu yang adil, damai dan demokratis. 

"Insyaallah segala dinamika politik yang terjadi selama ini akan kita akhiri dengan sebuah pemilu yang damai,adil dan demokratis," jelasnya.

Lebih lanjut, AHY juga turut menyinggung terkait dengan program hilirisasi perekonomian yang dilahirkan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan akan dilanjutkan lagi oleh pasangan Calon Presiden - Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. 

Karena itu, AHY meminta masyarakat untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran demi terciptanya kemajuan perekonomian bangsa.

Pewarta: Ricardo Julio
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI