TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Partai Buruh: Papua Tanah Kaya Namun Ironi Masyarakatnya Masih Banyak Miskin Akibat Keserakahan Mafia

Partai Buruh: Papua Tanah Kaya Namun Ironi Masyarakatnya Masih Banyak Miskin Akibat Keserakahan Mafia

7 Februari 2024 11:12 WIB
Partai Buruh: Papua Tanah Kaya Namun Ironi Masyarakatnya Masih Banyak Miskin Akibat Keserakahan Mafia

TVRINews, Papua

Partai Buruh gelar Kampanye Nasional di Kab. Fakfak, Prov. Papua Barat, dihadiri oleh ribuan massa. 

"Partai Buruh berkeyakinan bahwa di Papua Barat bisa meraih 1 kursi DPR RI, lewat Saudari Nursaldi, perempuan muda usia 22 tahun, asli Fakfak, yang akan merubah Fakfak dan Papua Barat menjadi lebih sejahtera," ujar Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

"Untuk Kab. Fakfak dan Kota Manokwari, Partai Buruh menargetkan 1 Fraksi DPRD Kabupaten dan akan merebut 2-3 kursi DPRD Provinsi, di Provinsi Papua Barat," lanjutnya. 

Optimisme yang disampaikan oleh Said Iqbal berdasarkan Survei dari Internal Didapat Elektabilitas Partai Buruh sebesar 4,778 persen. Partai Buruh yakin berpeluang lolos Parliamentary Threshold. 

"Perhitungan Partai Buruh bukan main-main, tapi lewat survei internal. Dan Papua Barat adalah kotanya Partai Buruh dan Fakfak adalah kotanya Partai Buruh. Dari Fakfak kita rebut Indonesia menjadi kemenangan daripada Partai Buruh," tegasnya. 

Selain itu, kehadiran Said Iqbal juga turut didorong akan rasa prihatin, terhadap kondisi di Fakfak, yang kaya akan sumber daya alamnya, sama seperti daerah-daerah di Indonesia lain pada umumnya. Namun ironinya, masyarakat setempat justru menjadi korban keserakahan dari penguasa dan pengusaha. 

"Saya datang ke Fakfak, karena ini tentang keserakahan dan kerakusan dari pemilik modal. Indonesia negara terkaya nomor 7 di dunia, Prancis dan Inggris lebih di bawah Indonesia. Kab. Fakfak dan Prov. Papua Barat adalah negeri yang kaya."

"Siapa yang tidak kenal komoditas Pala, Cengkeh, kopi dari Fakfak, seluruh dunia tahu. Tapi coba lihat masih banyak masyarakat Fakfak yang miskin. Dikendalikan oleh mafia-mafia dan orang kaya yang serakah."

Karenanya, Said Iqbal meminta, agar masyarakat bekerja dengan keras untuk membantu pemenangan Partai Buruh. Sebab perubahan harus dilakukan bersama demi tercapainya Indonesia menjadi Negara Sejahtera. 

"Bilamana Partai Buruh menang, maka kami akan menghilangkan tata niaga di mana Pala, Cengkeh dan Kopi harganya ditentukan oleh rakyat sendiri. Kita akan bangun Koperasi Pala, di mana koperasi yang menentukan harga Pala," ujarnya.

Terakhir, sebagai Presiden Partai Buruh dan juga Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengaku sedih, mendengar ada warga yang belum mendapatkan akses BPJS Kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan adalah salah satu produk yang diperjuangkan oleh Serikat Buruh, untuk kepentingan masyarakat bersama. 

"Bahkan di Fakfak saya melihat masih banyak yang belum mendapatkan BPJS Kesehatan. Negeri yang kaya tapi miskin dan mereka yang kaya makin kaya. Karena itu lah Partai Buruh datang ke Fakfak, Prov. Papua Barat untuk merubah keadaan."

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI