TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Safari Politik di Cilegon, Atikoh Ganjar: Setiap Suara di TPS Tentukan Nasib Demokrasi ke Depan

Safari Politik di Cilegon, Atikoh Ganjar: Setiap Suara di TPS Tentukan Nasib Demokrasi ke Depan

7 Februari 2024 15:35 WIB
Safari Politik di Cilegon, Atikoh Ganjar: Setiap Suara di TPS Tentukan Nasib Demokrasi ke Depan
Safari Politik di Cilegon, Atikoh Ganjar: Setiap Suara di TPS Tentukan Nasib Demokrasi ke Depan

TVRINews, Cilegon

Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melanjutkan safari politik di Cilegon, Banten, pada Rabu, 7 Februari 2024, dengan bersilaturahmi dengan kader partai pengusung dan sukarelawan pendukung paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Ribuan orang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Cuaca panas tak mengurangi antusiasme peserta tetap setia berada di lokasi silaturahmi.

Puluhan peserta dengan tertib meminta foto bersama dan bersalaman dengan Atikoh yang baru datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.  

Atikoh kemudian menyampaikan sambutan di acara dan menyakini peserta silaturahmi kader parpol pengusung yang militan memenangkan Ganjar-Mahfud.

Dia pun mengajak para kader yang sudah militan untuk bisa meyakinkan tetangga, saudara terdekat, sahabat karib, hingga kerabat untuk menyalurkan suara untuk pilpres 2024 pada 14 Februari.

Sebab, kata Atikoh, satu suara dari rakyat berpengaruh terhadap nasib demokrasi di Indonesia, termasuk menentukan roda pemerintahan ke depan.

"Memastikan orang-orang di sekeliling kita, tetangga kita, saudara kita, orang yang kita kenal, untuk tanggal 14 Februari datang ke TPS, karena satu suara akan menentukan masa depan bangsa, akan menentukan bagaimana demokrasi ke depan bisa bertahan tidak, apakah roda pemerintahan akan makin baik atau tidak, meskipun pencoblosan tidak sampai lima menit, paling tiga menit," katanya.

Atikoh dalam pidato juga meminta kader yang sudah militan tidak lengah sebelum, selama, dan setelah proses pencoblosan demi meminimalkan tindak kecurangan.

"Tadi disampaikan, jangan sampai kita lengah, pertama kita harus memelototi yamg sudah dicoblos, kita lihat, kalau itu punya kita, jangan sampai itu nanti dicurangi, nyoblosnya didobel. Kemudian penghitungan, penghitungannya harus dipelototi juga. Tidak sampai di situ, nanti dikawal juga pas tingkat kecamatan dan tingkat lanjut, semua harus waspada," ucap Atikoh.

Atikoh kemudian mengutip pernyataan Ganjar ketika ingin menciptakan pilpres 2024 yang demokratis tanpa kecurangan.

"Saya mau kutip kata-kata Mas Ganjar, ini bukan tentang Ganjar, ini bukan tentang Mahfud, ini tentang Indonesia," ujar Atikoh.

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI