KBRN, Kendari: Pedayung Putri andalan Sulawesi Tenggara (Sultra) Dayumin, akhirnya membuktikan janjinya di PON XX Papua dengan merebut medali emas kedua untuk kontingen di Cabang Olahraga Dayung Canoeing.
Dayumin yang turun di partai final nomor Cano satu (C1) jarak 200 meter putri, berhasil finish di urutan pertama dengan catatan waktu tercepat 48.37 detik, disusul pedayung asal Provinsi Jambi Riska Andriyani dengan catatan waktu 48.52 detik, serta di urutan ketiga pedayung asal Jawa Barat Nur Meni dengan waktu 50.02 detik.
“PON XX Papua ini merupakan PON ke- 4 bagi saya dan ini merupakan PON terakhir saya karena terkait batasan usia. Jadi berikutnya saya akan menjadi pelatih untuk menularkan ilmu yang saya peroleh selama ini kepada atlet-atlet junior agar mereka bisa mengikuti jejak kami,” kata Dayumin, Jumat (1/10/2021).
Dia merupakan peraih medali emas di nomor Cano pada PON XIX 2016 di Jawa Barat lalu.
Sementara itu, pelatih Canoeing Sultra Alwin mengaku, jika pada PON kali ini, Dayumin kurang diperhitungkan untuk meraih target medali emas, sebab pada pra kualifikasi PON 2019, Dayumin hanya meraih medali perunggu.
“Alhamdulillah, hari ini Dayumin bisa meraih medali emas kedua bagi daerah kita Sultra, ini semua berkat doa seluruh masyarakat Sultra dan kepercayaan diri atlet kita Dayumin untuk berjuang keras melaju di urutan pertama,” tutur Alwin.
Dengan hasil yang diraih Dayumin, perolehan medali cabang olahraga Dayung Canoeing jarak 1.000 M, 500 M dan 200 M, Sultra berada di posisi keempat dengan dua medali emas, dan 1 medali perak.
Posisi pertama ditempati Jawa Barat dengan 4 emas, 2 perak dan 3 perunggu, Papua di posisi kedua dengan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu, posisi tiga provinsi Riau dengan 2 emas dan 2 perunggu dan posisi kelima DKI Jaya dengan 1 emas 1 perak dan 2 perunggu.
Pewarta: GAFAR
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI