TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Hasil Survei Pemilu: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Saling Salip

Hasil Survei Pemilu: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Saling Salip

10 Februari 2024 13:18 WIB
Hasil Survei Pemilu: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Saling Salip
Hasil Survei Pemilu: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Saling Salip

TVRINews, Jakarta

Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan simulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan tiga calon presiden dan calon wakil presiden yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui survei nasional tatap muka pada 29 Januari hingga 5 Februari 2024 lalu.

Dalam kesempatannya, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.

"Kalau kita simulasikan surat suara yang akan dipakai nanti dari Pemilu, maka perolehan suara untuk pasangan 01 AMIN meningkat lagi 23,3 persen, pasangan 02 Prabowo-Gibran di 51,9 persen, pasangan 03 20,3 persen, dan yang belum menentukan pilihan atau tidak jawab dalam survey ini sekitar 4,4 persen," kata Djayadi dalam pemaparannya secara virtual yang dikutip oleh tvrinews.com, Sabtu, 10 Februari 2024.

Jika hasil ini terjadi pada Pemilu yang sebenarnya, maka pemilihan presiden dipastikan selesai dalam satu putaran. Aturan tersebut terlihat dalam Undang-Undang Pemilu Pasa 416 Ayat 2 yang berbunyi pemilu putaran kedua dilakukan jika tidak ada salah satu paslon yang berhasil memperoleh jumlah suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dalam Pilpres dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

Pelaksanaan pemilu putaran kedua diikuti oleh paslon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua. Selanjutnya, paslon yang memperoleh suara terbanyak dalam putaran kedua tanpa perlu lagi mempertimbangkan persebaran perolehan suara (lebih dari 50 persen), dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

"Kalau angka ini memang terjadi pada hari H tanggal 14, kemungkinan besar satu putaran. Tapi ini kan survey bukan hari H (Pemilu)," ujar Djayadi.

Menurutnya, angka tersebut muncul dari top of mind dari masyarakat yang diwakili oleh beragam usia, etins, wilayah, dan lain sebagainya. Angka top of mind dinilai cukup penting untuk dilihat, karena bisa menjadi indikasi pemilih kuat.

"Biasanya kalau dia sudah menentukan pilihan secara top of mind itu sulit dia untuk berubah, strong voters. Strong voters kalau lihat di sini (top of mind) itu 48,1 persen, strong voters Anies di sekitaran 21,3 persen, strong voters Ganjar Pranowo di sekitaran 18 persen. Jadi Anies dan Ganjar cukup bersaing di sini, sementara Prabowo top of mind nya cukup jauh, terpaut lebih 20 persen dengan dua calon yang lain," ucap Djayadi.

Hal tersebut tertuang, masih dalam keterangan Djayadi, dalam pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini.

Ia menjabarkan bahwa Anies-Muhaimin dipilih kebanyak karena alasan pintar, ingin perubahan, agamis, dan perhatian pada rakyat. Prabowo-Gibran dipilih kebanyakan karena alasan tegas, berwibawa, berlatar belakang militer, kemudian karena melanjutkan program Jokowi. Ganjar-Mahfud paling banyak dipilih karena alasan dinilai perhatian pada rakyat dan berpengalaman.

"Beberapa alasan mengapa orang milih pasangan, Prabowo-Gibran dipilih karena dinilai tegas, sedangkan Anies dan Ganjar itu cukup tersebar, diantara pemilih Ganjar itu karena perhatian pada rakyat," tutur Djayadi.

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI