TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • WNI di Australia Melaksanakan Pemilu 2024 Hari Ini

WNI di Australia Melaksanakan Pemilu 2024 Hari Ini

10 Februari 2024 18:04 WIB
WNI di Australia Melaksanakan Pemilu 2024 Hari Ini

TVRINews, Perth

Pesta demokrasi lima tahunan sekali, dalam hal ini Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tak hanya dirasakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia di Australia telah melaksanakan Pemilu lebih awal, yaitu pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Selain itu, tempat pemungutan suara pun sengaja di dekorasi dengan berbagai ornamen unik. Berbagai dekorasi unik mewarnai pesta demokrasi masyarakat Indonesia di Australia.

Tepatnya di Perth Convention and Exhibition Centre yang terletak di Kota Perth yang menjadi tempat pemungutan suara Pemilu bagi WNI yang berada di wilayah Australia Barat. Tak hanya itu, masyarakat Indonesia pun bisa berswafoto dengan maskot Pemilu sebagai bukti partisipasi mereka dalam memilih tahun ini.

Sebanyak 17 TPS sengaja dihias dengan berbagai ornamen khas Indonesia yang semakin memeriahkan momentum lima tahun sekali ini, masyarakat Indonesia pun mulai berdatangan sejak pukul 8.00 pagi untuk menggunakan hak pilihnya. 

Bahkan diantaranya sengaja jauh-jauh datang untuk merasakan euforia Pemilu sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan saudara se-Tanah Air.

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Perth Edi Nuryatno menyatakan sejauh ini pelaksanaan Pemilu di Perth cukup baik. Pasalnya, sudah dari pagi pihaknya tidak henti melihat masyarakat Indonesia terus berdatangan. 

"Kita memulai pencoblosan mulai jam 8 pagi hingga jam 6 sore.  di setiap tps memiliki desain tersendiri, jadi ada desain seperti film james bond dan ada juga yg temanya daerah," kata Edi.

Lebih dari dari 6.000 orang terdaftar sebagai DPT pada Pemilu tahun ini di Australia Barat, Pemilu di luar negeri ini memang sengaja dilakukan empat hari lebih awal dan dilaksanakan, yaitu di akhir pekan untuk mengakomodir kesediaan masyarakat Indonesia, beberapa diantaranya bahkan sengaja datang dari jauh untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Edi menambahkan.

Sementara itu, masyarakat Indonesia yang menetap di Newman, Dea harus jalan jauh ke Perth untuk bisa mengikuti pemilu. Ia tak masalah untuk pergim karena ini merupakan pemilu pertamanya. 

"Ini merupakan pemilu pertama ku di luar negeri dan jauh-jauh dari Newman naik pesawat dua jam ke Perth buat menggunakan hak pilih ku sebagai Warga Negara Indonesia untuk memilih pemimpin 5 tahun ke depan," ucap Dea.

Hal serupa harus dialami Adit, bertempat tinggal jauh dari Perth, ia harus melewati perjalanan ratusan kilometer demi menggunakan hak suaranya.

"Sangat jauh menurut saya sekitar 200km drive, semalem capek kerja datang bela-belain dan semuanya terbayar karena sudah menggunakan hak pilih saya," tutur Adit.

Demi memastikan kelancaran pemilu, PPLN Perth juga mengajak beberapa masyarakat Indonesia untuk turut andil dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi tahun ini.

Beberapa di antaranya adalah mahasiswa indonesia yang bertugas sebagai panitia penyelenggara dan pengawas pemilihan luar negeri, seperti yang dilakukan oleh Jefri Sembai.

"Pemilu tahun ini sangat menyenangkan, apalagi aku pertama kali memilih dan menjadi panwaslu dimana mengawasi, menjaga ketertiban. untuk menjadi panitianya ngga susah karena kita juga dibimbing jadi so far dibantu banget mengawasi," ujar Jefri.

Selain itu, beberapa tokoh akademisi dan pemerintahan di Australia Barat pun turut diundang sebagai pengamat. Mereka mengaku terkesan dengan pelaksanaan pemilu Indonesia di Australia yang begitu meriah, salah satunya Dosen Curtin University Thor Kerr.

"Dari apa yang saya lihat, besar sekali antusiasme pada hari ini. Masyarakat datang dan berpartisipasi untuk memilih, dan sebuah pengalaman yang menyenangkan untuk menjadi bagian dari proses pemilu ini saya berharap yang terbaik untuk pemilu Indonesia di masa depan," kata Kerr.

Rencananya rekapitulasi atau penghitungan suara luar negeri akan dilakukan pada tanggal 14 dan 15 Februari di Konsulat Jenderal Republik Indonesia.

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI