TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Menparekraf: Grebeg Sudiro dari Tradisi Kelurahan Naik Kelas Jadi Event Nasional

Menparekraf: Grebeg Sudiro dari Tradisi Kelurahan Naik Kelas Jadi Event Nasional

11 Februari 2024 11:34 WIB
Menparekraf: Grebeg Sudiro dari Tradisi  Kelurahan Naik Kelas Jadi Event Nasional
Menparekraf: Grebeg Sudiro dari Tradisi Kelurahan Naik Kelas Jadi Event Nasional

TVRINews, Solo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi event Grebeg Sudiro 2024, sebuah tradisi yang digelar di Kelurahan Sudiroprajan, Solo, Jawa Tengah, sebagai bentuk akulturasi budaya antara Tionghoa dan Jawa.

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah. Yang dimana Grebeg Sudiro menjadi salah satu bagian 100 Karisma Event Nusantara (KEN). 

Event yang memasuki tahun ke-15 ini merupakan simbol dan wujud aktualisasi, akulturasi, pembauran, dan harmoni dalam kebhinekaan di kawasan heritage Pasar Gede dan Kampung Pecinan yang menjadi bagian Kelurahan Sudiroprajan.

“Grebeg Sudiro menjadi event KEN pertama tahun 2024 yang digelar. Saya mencari event-event seperti ini, yang bisa naik kelas dari event kelurahan naik menjadi event provinsi. Saya berharap ini bisa menjadi event internasional. Ini juga sebuah gerakan masyarakat yang menginspirasi kita untuk bangkit, ekonomi kita digerakkan dari sektor konsumsi dan di event ini kita melakukannya,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu, 11 Februari 2024.

Sandiaga, pun menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah berpesan bahwa pascapandemi harus dipastikan ada event-event yang berkualitas yang bisa mendatangkan dampak positif langsung bagi masyarakat.

“Menariknya, selain ini adalah event pertama KEN. Event ini juga berdekatan dengan Imlek, keseruannya pas dengan budaya Jawa. Menjadi simbol bahwa kita semua saudara dalam kebhinekaan Indonesia,” ujarnya.

Menparekraf juga mengarahkan agar event yang digelar mulai 27 Januari sampai 24 Februari 2024 dapat dikembangkan melalui platform digital. 

“Saya ingin strategi storynomicnya dikembangkan dan didokumentasikan dalam bentuk digital sehingga event ini bisa menjadi contoh event-event lain di Indonesia. Kalau bisa konten-kontennya terus ditingkatkan,” ucapnya.

Sebagai informasi, 'Grebeg' dalam tradisi Jawa, merujuk pada perayaan rutin dan ucapan syukur untuk memperingati peristiwa penting. Sementara 'Sudiro' diambil dari Kampung Sudiroprajan di sekitar Pasar Gede. Tradisi ini awalnya untuk memperingati ulang tahun Pasar Gede Hardjonagoro yang digagas oleh warga etnis Tionghoa dan Jawa di Kampung Sudiroprajan.

Dengan semangat kebhinekaan, Pemerintah Kota Solo mendukung Grebeg Sudiro sebagai perayaan tahunan. Grebeg Sudiro melibatkan dua kegiatan utama, yakni sedekah bumi dan kirab budaya. Sedekah bumi mengekspresikan rasa syukur pedagang Pasar Gede dan masyarakat sekitar.

Pewarta: Redaksi TVRINews
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI