"Sistem, pasti 'mobile' (patroli) karena keterbatasan sumber daya sehingga tidak mungkin menempatkan satu personel di satu atau dua TPS," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan ada 4.802 TPS di Jakarta Utara, sementara jumlah personel yang bertugas melakukan pengamanan 902 personel.
Personel pengamanan ditambah bantuan 100 personel TNI dari Dandim 0502/Jakarta Utara serta dari Polres Pelabuhan.
Baca juga: Polisi turunkan 900 personel amankan TPS saat pemilu di Jakbar
Menurut dia, untuk pemetaan tingkat kerawanan hanya dalam bentuk manajemen personel bukan persoalan dinamika sosial di masyarakat.
"Untuk dinamika sosial masyarakat hingga saat ini masih dapat ditanggulangi dengan baik," kata dia.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak agar terlibat menjaga kondisi keamanan dan ketertiban agar pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan aman.
"Untuk pengamanan pelaksanaan TPS, kita harus dapat bekerja sama berkolaborasi dengan TNI, Polri, Pemda, KPU, Bawaslu agar dalam pelaksanaan pengamanan pemungutan suara dapat berjalan aman dan kondusif," kata dia.
Baca juga: Polisi terapkan metode "2.16.32" amankan TPS Pemilu 2024
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).