TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Hindari Golput, Pelajar dan WNI Indonesia di Maroko Kompak Sewa Bus untuk Datangi TPS Langsung

Hindari Golput, Pelajar dan WNI Indonesia di Maroko Kompak Sewa Bus untuk Datangi TPS Langsung

14 Februari 2024 06:11 WIB
Hindari Golput, Pelajar dan WNI Indonesia di Maroko Kompak Sewa Bus untuk Datangi TPS Langsung
Hindari Golput, Pelajar dan WNI Indonesia di Maroko Kompak Sewa Bus untuk Datangi TPS Langsung

TVRINews, Rabat

Para pelajar Indonesia, di kota Fes, Maroko kompak berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di ibu kota Rabat dengan menyewa bus pada hari Minggu, 11 Februari 2024.

Mereka menjadikan momen ini sebagai ajang untuk meramaikan pesta demokrasi, dan mengajak rakyat Indonesia untuk tidak golput, meski jarak yang ditempuh cukup jauh, sekitar 201,5 km. 

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Rabat Yusuf Muhtadi mengatakan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Maroko hanya berjumlah satu, yang berlokasi di KBRI Indonesia di kota Rabat.

Sementara daftar pemilih tetap (DPT) Rabat berjumlah 288 orang.

Sedangkan kotak suara keliling (KSK) berjumlah tiga: KSK 001 di Mauritania dengan DPT 8 orang, KSK 002 di kota Oujda dengan DPT 20 orang, dan KSK 003 di kota Casablanca dengan DPT 6 orang.

Jumlah data daftar pemilih tetap luar negri (DPTLN) di Maroko berjumlah 322, serta daftar pemilih tambahan (DPTbLN) sebanyak 96 orang. Total keseluruhan 419 orang.

“TPS Maroko hanya berjumlah satu saja, yang bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, mengingat jumlah angka DPT yang masih sedikit, dan tidak sampai pada angka batas minimal ketentuan jumlah pemilih di satu TPS,” jelas Yusuf Muhtadi, dalam siaran pers yang diterima TvriNews.
  
Dari total keseluruhan data tersebut, PPLN Rabat juga mengatakan bahwa 80% dari pemilih adalah pelajar.

Di mana para pelajar ini tersebar di berbagai kota Maroko, seperti Fes, Marakech, Tanger, Tetouan dan lainnya.

Kota-kota tersebut jaraknya terhitung jauh dari ibu kotanya Rabat, dengan perkiraan jarak tempuh minimal 3-6 jam perjalanan baik dengan bus atau kereta.

Sehingga kota yang tidak terdaftar menggunakan KSK harus mendatangi TPS langsung di Rabat.

Sementara Koordinator Wilayah Kota Fes yang juga pelajar Indonesia di Fes, Ammar Al Amudi menyampaikan Fes salah satu kota, dengan jumlah pelajar Indonesia yang banyak.

Sehingga mereka memutuskan saling berkoordinasi terkait mobilisasi pencoblosan dengan penyewaan bus dengan jumlah seat 50 orang.

“Bus dari Fes untuk pergi ke TPS ini, siap mensukseskan pemilu 2024. Saya sangat mengapresiasi warga Indonesia Fes yang inisiatif dan kompak untuk menyewa bus sendiri, alhamdulillah, harganya lebih terjangkau dibanding jika bepergian sendiri,” ungkap Ammar Al Amudi,

Pewarta: Alfin
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI