Dia hadir sekitar pukul 08.00 WIB di TPS dengan rombongannya dengan iringan shalawat. Muhaimin saat itu memegangi payung karena kondisi di kawasan Jakarta Selatan dilanda hujan ringan.
"Gus, Gus," kata warga yang menyapanya dengan sapaan akrabnya yakni Gus Muhaimin.
Setelah tiba di area dalam TPS, dia bersama keluarganya sempat menunggu terlebih dahulu antrean dua orang pemilih lainnya. Kemudian Muhaimin pun dipanggil oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas.
Ketua Umum PKB itu pun langsung menghampiri meja yang berisi surat suara, dan membuka surat suara guna mengecek keabsahannya untuk dicoblos. Adapun di TPS tersebut hanya empat suara yang dicoblos, yakni surat suara calon presiden dan calon wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPD RI.
Muhaimin pun menjalani proses pemungutan suara di TPS itu sekitar 30 menit. Dia pun sempat diminta menunjukkan surat suaranya oleh awak media untuk direkam maupun difoto.
Adapun pasangannya yakni Anies Baswedan, bakal mencoblos di TPS yang berada di sekitar kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta. Setelah kegiatan, keduanya pun dijadwalkan menjalani agenda bersama yakni memantau hasil pemilu di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Anggota KPPS di TPS Muhaimin berseragam kenakan pakaian khas Betawi
Baca juga: Timnas yakin AMIN raih banyak suara di Sumatera dan Jawa
Baca juga: Anies Baswedan bawa bekal doa sang ibu sebelum ke TPS
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Guido Merung
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).