"Kami berharap kondisi yang terjadi di Jakarta Utara saat ini tidak berdampak pada tingkat partisipasi pemilih," kata dia di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat hal tersebut terjadi seperti TPS yang rusak dan terendam banjir, akses ke TPS yang banjir sehingga sulit diakses pemilih.
"Penyebabnya saat pemilihan harus menunggu TPS yang harus diperbaiki ulang atau direlokasi," kata dia.
Ia mengatakan tingkat partisipasi masyarakat di Jakarta Utara pada pemilu sebelumnya mencapai 78 persen.
"Kami berharap tentu jumlah partisipasi ini tidak turun dari partisipasi di pemilu sebelumnya," kata dia
Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara mendata terdapat puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdampak banjir akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Selasa dinihari.
"Kami masih melakukan pendataan terkait jumlah TPS yang terendam banjir di wilayah Jakarta Utara dan jumlahnya bisa saja bertambah," katanya
Ia mengatakan untuk di wilayah Pegangsaan Dua yang terdata ada 58 TPS yang terendam banjir dan terdampak, selain itu ada juga sejumlah TPS di Sukapura Cilincing Jakarta Utara.
Kemudian di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Penjaringan, dan lainnya.
Bawaslu Jakarta Utara merekomendasikan agar KPU melalui KPPS untuk merelokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdampak banjir di Jakarta Utara.
"Untuk jumlah TPS kami masih didata oleh panwascam dan PPS," katanya.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan KPU Jakarta agar melakukan relokasi.
"Kami tidak menghalangi kinerja KPU dan KPPS untuk merelokasi TPS-TPS yang terdampak tersebut," kata dia.
Baca juga: Bawaslu rekomendasi relokasi TPS terdampak banjir di Jakarta Utara
Baca juga: KPU Jakarta Utara distribusikan logistik Pemilu hingga tingkat TPS
Baca juga: KPU Jakarta Utara musnahkan ratusan surat suara rusak
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).