ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Kaesang dan istri "nyoblos" di TPS 063 Setiabudi Jakarta Selatan

Kaesang dan istri "nyoblos" di TPS 063 Setiabudi Jakarta Selatan

14 Februari 2024 10:49 WIB
Kaesang dan istri "nyoblos" di TPS 063 Setiabudi Jakarta Selatan
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersama istrinya, Erina Gudono, menunjukkan surat suara usai mencoblos di TPS 063, Jalan Apartemen Taman Rasuna, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama istrinya, Erina Gudono, kompak mengenakan baju bernuansa putih saat mencoblos di TPS 063, Jalan Apartemen Taman Rasuna, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu.

Kaesang dan Erina masuk ke bilik suara TPS 063 pukul 10.00 WIB. Usai menyalurkan hak suaranya, Kaesang dan Erina sempat menunjukkan surat suara kepada awak media sebelum memasukkan surat tersebut ke kotak suara.

Pada TPS itu, Kaesang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) nomor urut 12, sementara Erina tercatat sebagai nomor urut 7. Total DPTb Pemilu 2024 pada TPS tersebut adalah sebanyak 25 pemilih.

Baca juga: Kaesang: Politik kalau dijalani dengan baik sangat enak

Sementara itu, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di TPS 063 Setiabudi, tempat Kaesang mencoblos, sejumlah 288 pemilih, dengan rincian 136 laki-laki dan 152 perempuan.

Usai mencoblos, Kaesang dan Erina melayani foto bersama warga. Setelahnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menyapa awak media dan menyampaikan bahwa dia yakin partai yang dia pimpin bisa masuk ke Parlemen Senayan.

"Deg-degan, tetapi yakin insyaallah PSI bisa masuk ke Senayan," ucap Kaesang.

Sebelum mencoblos, Kaesang menyempatkan diri sarapan bersama istrinya di sebuah kafe di bilangan Jakarta Selatan. Kepada wartawan, Kaesang mengaku berdebar-debar meski optimistis PSI bisa masuk parlemen.

"Ya, kalau menurut data, optimistis banget, walaupun deg-degan tetap. Kami yakin karena data," tambah Kaesang.

Baca juga: Kaesang: Penghapusan kartu tani jadi aspirasi terbanyak diterima PSI

Selain itu, dia juga mengaku pemilu tahun ini berbeda dengan tahun 2014 atau 2019. Hal itu karena dirinya kini terjun langsung ke politik, sehingga merasa punya tanggung jawab tersendiri.

"Sekarang aku ada PSI, anakku itu PSI. Jadi, ada rasa deg-degannya, karena aku ikut dalam kontesnya," tutur adik calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka itu.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten dan kota dengan DPT tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Kemudian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Baca juga: PSI perkuat kapasitas saksi di TPS untuk cegah kecurangan

Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada Rabu, 14 Februari 2024.

Sementara itu, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu 2024 diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

Baca juga: Bawaslu RI kaji pelanggaran masa tenang oleh Kaesang Pangarep

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
Sumber: ANTARA