ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pj Gubernur DKI ingatkan pemilu jangan menimbulkan perpecahan bangsa

Pj Gubernur DKI ingatkan pemilu jangan menimbulkan perpecahan bangsa

14 Februari 2024 11:56 WIB
Pj Gubernur DKI ingatkan pemilu jangan menimbulkan perpecahan bangsa
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai melakukan pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di TPS 55, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan warga jangan sampai perhelatan pemilihan umum menimbulkan perpecahan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
 
"Mari kita mencintai  Indonesia sebagai negara kesatuan, warga bisa selalu rukun, walaupun memilih yang berbeda, tapi kita adalah satu bangsa, satu tanah air yang harus kita junjung tinggi," kata Heru usai melaksanakan hak pilihnya di TPS 55, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.
 
Selain itu, Heru juga mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 yang berlangsung hari ini serta jangan sampai ada yang tidak memilih atau menjadi bagian dari golongan putih (golput).
 
Menurut Heru pencoblosan ini menjadi salah satu kewajiban masyarakat dalam menjalankan tugas sebagai warga negara.
 
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Dan setelah mencoblos sesuai hak-haknya, mari kita bisa mendoakan," ujar Heru.
 
Heru tiba di TPS 55, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 bersama sang istri Mirdiyanti Budi Hartono pada Rabu pukul 10.00 WIB.
 
Heru mengenakan batik bercorak hijau bersama sang istri mengenakan baju putih berjalan kaki menuju TPS 55 sambil menyapa warga dan mengajak untuk menggunakan hak suaranya masing-masing di Pemilu 2024.
 
"Saya tadi sudah menjalankan tugas sebagai warga negara, sudah mencoblos untuk bisa mengikuti pemilu. Tempat ini sejak awal, memang tempat TPS sejak tahun 1992 sampai hari ini, TPS 54 dan 55 berada di sini," jelas Heru.
 
Turut hadir mendampingi Heru Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, lurah dan camat, tokoh masyarakat, RT dan RW, menyambut kedatangan Heru dan istri. Adapun jumlah surat suara sebanyak 266 dengan rincian jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 260, yakni laki-laki 124 dan perempuan 136.
 
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
 
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
 
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
 
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
 
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
 
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Baca juga: 13.630 warga binaan coblos di TPS khusus rutan dan lapas di Jakarta
Baca juga: Menteri Bahlil tiba di TPS Duren Tiga Jakarta SelatanBaca juga: Bawaslu DKI sebut TPS banjir bisa berdampak pada partisipasi pemilih

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Sumber: ANTARA